Pertemuan juga dihadiri oleh kedua orang tua Guru tidak tetap, suasana pertemuan berlangsung secara keluarga. Baca :https://www.incinews.net/2019/06/dua-guru-sukarela-dipecat-dari-sd.html
Jahruddin,S.Pd selaku Kepala UPTD mengatakan sebelumnya sebagai atasan dirinya telah komunikasikan terkait persoalan pemecatan tersebut dengan kepala sekolah, karena memperoleh keterangan bahwa kedua guru tersebut belum sah dipecat, “Sebab kalau dipecat harus ada SK pemecatan, tapi itu cuman ucapan yang disampaikan spontan dan anggap itu sebagai bentuk kehilafan",Ungkapnya.
Jaharudin menegaskan agar persoalan ini lebih lanjut diselesaikan secara internal sekolah, “Guru-guru ini harus mengajar kembali, kita hargai guru sukarela,” harapnya. Baca : https://www.incinews.net/2019/06/sgi-bima-sarankan-masalah-guru-sukarena.html
Pada kesempatan itu kepala sekolah langsung menyampaikan pernyataan maaf kepada kedua guru dan juga terhadap kedua orang tua guru tersebut, “Saya minta maaf atas kekhilafan saya, karena saat itu sedang emosi,”Katanya.
Sebagai manusia tidak jauh dari kekhilafan, Lukman berharap kepada kedua guru untuk sama mengambil hikmah atas kejadian ini, “Mari kita lupakan semua yang berlalu, kita fokus kembali bekerja secara profesional dan tanggal 15 bulan ini kita sudah dapat berkumpul kembali di sekolah,” harapnya.
