Kota Bima, Incinews.net – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima kembali menyalurkan bantuan zakat konsumtif kepada 400 penerima manfaat yang terdiri dari janda, duda, fakir miskin, dan guru ngaji, Kamis (19/6/2025). Bantuan disalurkan kepada 20 orang di masing-masing kelurahan di wilayah Kecamatan Mpunda, hasil zakat profesi ASN Pemerintah Kota Bima.
Ketua Baznas Kota Bima, Drs. H. Nurdin, menyampaikan bahwa setiap penerima mendapatkan zakat dalam bentuk beras sebanyak 5 kilogram senilai Rp150.000. Selain pembagian zakat, kegiatan juga dirangkaikan dengan layanan kesehatan gratis oleh tim medis yang terdiri dari dua dokter dan tujuh perawat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Ini bentuk kepedulian nyata terhadap sesama,” ujarnya.
Wali Kota Bima, H. Arahman H. Abidin, S.E., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas kontribusi ASN dalam membantu masyarakat melalui zakat. Ia menyebut program ini sebagai wujud kasih sayang dan kepedulian sosial dari aparatur pemerintah.
“Ini bukan sekadar zakat, ini bentuk perhatian dan cinta ASN terhadap masyarakat. Saya sangat menghargai para guru ngaji yang bekerja dalam diam untuk membentuk generasi Qurani di Kota Bima,” katanya.
Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, demi mewujudkan Kota Bima yang “BISA” – Bersih dan Indah. Ia menyoroti kasus pencurian aset pemerintah seperti kabel jalan di Kelurahan Sadia dan Sambinae, yang dalam sebulan terakhir mencapai 700 meter.
“Tahun ini kami anggarkan Rp5 miliar untuk pengadaan lampu jalan dan taman kota. Kami butuh dukungan semua pihak untuk menjaga aset ini, karena Kota Bima adalah rumah besar kita bersama,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketertiban di kos-kosan, menyusul kasus kriminalitas akibat pesta miras yang terjadi baru-baru ini. Wali Kota meminta para pemilik kos, tokoh masyarakat, dan pemerintah kelurahan memperketat pengawasan lingkungan.
“Pencegahan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua elemen masyarakat,” pungkasnya. (Team)
