Incinews.net. Kegiatan Student Mobility Tahun 2022 yang diselenggarakan di tiga negara Asean, yaitu; Malaysia, Singapura dan Thailand dilaksanakan mulai pada tanggal 27 Oktober- 06 November 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 16 perguruan tinggi Indonesia yang diundang oleh pihak penyelenggara forum akademik ini dihadiri oleh para Profesor, Peneliti, Akademisi, Dosen dan Mahasiswa Asia yang saling mengadu konsep tentang beragam disiplin keilmuan. Student Mobility tahun ini akan mengunjungi beberapa perguruan tinggi ternama di Asia seperti University College of Yayasan Pahang (UCYP), University Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Fatoni University, Prince Songkla University, University Kebangsaan Malaysia, dan beberapa perguruan tinggi ternama lainnya, Sabtu (29/10/22).
STIT Sunan Giri Bima merupakan satu-satunya Kampus yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di acara Akademik bergengsi Asia ini. Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Civitas Akademika Sekolah Tinggi Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Bima karena bisa menjadi bagian dari Student Mobility ini, Jelas Muhammad Akbar dalam via whatsApp ketika di wawancarai oleh tim media.
"Pada awalnya kerjasama perguruan tinggi Asean pada bidang akademik dan pengembangan skill oleh panitia pelaksana ditunjuk Sekolah Tinggi Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Bima untuk menyiapkan peserta mahasiswa yang dikatakan cukup mampu dalam menulis dan presentasi. Dan oleh kampus ditunjuk anak-anak Laskar Bima Craft (LBC) STIT Bima sebagai lembaga yang menaungi kerja sama tersebut. Diminta 3 orang tetapi yang lolos cuma 1 orang mahasiswa semester 8 yang masih dalam proses pembuatan skripsi dan bersama 1 dosen yaitu Ketua Pusat Kreativitas dan Pengembangan Kewirausahaan (PKPK) yang sebagai pembina Laskar Bima Craft (LBC). Dan saya adalah senior pertama yang menggagas LBC tersebut sehingga dipercayakan dalam kegiatan ini, Hermawansyah merupakan dosen dan Muhammad Akbar mahasiswa semester 8 yang masih dalam proses pembuatan skripsi yang direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Student Mobility tahun ini di tiga negara".
Prof. Ismail Suardi Wekke Ph.D merupakan koordinator pelaksana kegiatan yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris Makassar dan sebagai Dewan Pendidikan Kab. Maros Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengatakan bahwa "Kegiatan Student Mobility sudah kita adakan dimulai pada tahun 2016 tetapi diadakan secara daring. Alhamdulillah untuk tahun ini bisa kita adakan secara tatap muka langsung yang bertempat di beberapa perguruan tingga Asia dan insya Allah tahun depan 2023 akan dilaksanakan di kota Istanbul Turki pada bulan Maret mendatang". Lanjutnya,
"Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kita terutama untuk para peneliti, dosen dan mahasiswa didalam mengembangkan potensi akademik seperti meneliti, menulis dan sebagai langkah awal kita membangun hubungan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi baik dari 16 perguruan tinggi Indonesia dan perguruan tinggi Asean yang dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan ini".
Kampus pertama yang didatangi dan dijadikan tempat kegiatan adalah University College of Yayasan Pahang (UCYP). Kedatangan tim rombongan disambut langsung oleh Prof. Emiritus Dato' Dr. Ahmad Bin Zainuddin selaku Naib Concellor (Rektor UCYP) dan Prof. Dr. Azhar Bin Jaafar selaku vice of concellor (Wakil Rektor I). Dalam sambutannya, Prof. Azhar menyampaikan "Ucapan terimakasih banyak kami sampaikan karena telah menjadikan kampus kami sebagai tempat pertama dalam presentasi konferensi sekaligus sebagai destinasi kunjungannya.
Mudah-mudahan pertemuan ini bukan pertemuan yang pertama dan yang terakhir bagi kita semua", tuturnya. Di malam akhir kegiatannya di kampus UCYP, perwakilan 16 perguruan tinggi Indonesia peserta Student Mobility melakukan penandatanganan kerjasama MOU bersama University College of Yayasan Pahang. (AF)
