Oleh : M. Zakiy Mubarok
Usai sudah Musyawarah Wilayah (Muswil) Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) VII di Mataram, 17 - 18 September 2022 lalu.
Enam orang terpilih sebagai Presidium untuk masa bhakti 2022-2027. Lima orang Presidium (Muhammad M Yasin, Moh. Yahya, Lalu Pujo Basuki, Saparudin, Mustakim Patawari), memilih Ir. HK Lalu Winengan, sebagai Koordinator.
Ditengah ingar bingar pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Muswil KAHMI tersebut, terselip optimisme masa depan MW KAHMI NTB dibawah kepimpinan Lalu Winengan. Sosoknya kontroversial, sekaligus nilai tambah bagi KAHMI NTB secara organisasi. Mengapa demikian?
Karena pengalamannya memimpin banyak organisasi tak diragukan lagi. Semasa muda, Lalu Winengan pernah menjadi Ketua KNPI NTB dua periode. Banyak yang bilang, saat itu KNPI NTB berada pada masa keemasan.
Setelah itu, nama Lalu Winengan berkibar sebagai Sekretaris Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) NTB. Saat ini, ia aktif sebagai Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB. Selain itu, di birokrasi, Lalu Winengan adalah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat.
Sewaktu menjadi pengurus HMI Cabang Mataram dan Badko HMI Nusa Tenggara, kiprahnya sebagai aktivis mahasiswa memiliki rekam jejak yang fenomenal. Ia sering turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi jika melihat ketidakbenaran yang terjadi. Menyuarakan aspirasi rakyat yang terpinggirkan dan tertimpa ketidakadilan. Kesuksesan dan keberhasilannya melaksanakan berbagai kegiatan level nasional, adalah catatan khusus yang pantas diberikan untuknya.
Menurut pengamatan penulis, kediamannya selalu terbuka untuk banyak orang dengan beragam keperluan dan kepentingan. Mulai dari aktivis mahasiswa, pemuda, pemuka agama, pemuka masyarakat, sampai hal-hal yang menurut ukuran normal urusan reme temeh pun dilayani oleh Lalu Winengan. Dan jangan salah, kediamannya sering dikunjungi (bahkan tempat menginap) banyak tokoh nasional.
Tangannya ringan membantu yang membutuhkan. Hatinya selalu terbuka untuk siapa saja memerlukan. Bahkan terkadang hal itu bukan hanya untuk kawan politiknya, tapi juga untuk lawan politiknya. Meskipun ia selalu mengungkapkan, dirinya tak pernah punya lawan politik. Hal ini bisa jadi karena ia tak pernah punya sifat dendam dengan siapapun. Sifat yang berulangkali ia selalu katakan pada siapa saja yang bertemu dengannya.
Dia menyadari, ucapan dan tindakannya yang selalu dilakukan apa adanya sepanjang untuk kebaikan, memang seringkali dinilai kontroversial oleh beberapa orang.
Kalau kata orang-orang dulu, Lalu Winengan tak memiliki urat takut. Dengan di back up oleh 6 (enam) orang presidium yang memiliki talenta di bidangnya masing-masing, kita optimis, MW KAHMI NTB kedepan akan makin bersinar terang.
Kepada penulis, Lalu Winengan menyatakan, dirinya tidak akan bisa membesarkan KAHMI NTB kalau tidak didukung dan kerjasama dengan anggota Presidium yang lain serta seluruh alumni HMI. Go Head MW KAHMI NTB.
