Incinews.net
Selasa, 30 Agustus 2022, 22.08 WIB
Last Updated 2022-09-01T02:53:39Z
DompuNTB

TKI Asal Dompu di Saudi Disiksa, Badan di Setrika dan Disiram Air Panas, Ayah Korban: Saat ini Korban Dikejar dan Mau Dibunuh

Foto: Foto Korban.

insan cita (inciNews.net) Dompu: Berlyanthikasih (17thn) Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia asal Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu NTB diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Riyadh Saudi Arabia.

Dikonfirmasi ayah korban, Syamsurizal membenarkan adanya penyiksaan yang dialami Berlyanthikasih
di negara tersebut. 

Hal itu terungkap, Pada saat video call terakhir dengan korban beberapa waktu lalu, korban menunjukkan bekas luka memar pada tangan dan leher serta betis akibat diseterika dan disiram menggunakan air panas oleh majikannya.

"Videonya ada karena sempat kita rekam waktu telepon kemarin. Luka memarnya saya lihat ada di tangan, leher juga betis. Anak kami mendapatkan penyiksaan dalam disiram pakai air panas, leher di setrika, dipukuli, dicukur paksa rambutnya. Dan penyisaan secara bathin lainnya. Kami mohon perhatian dan tindakan bapak agar anak kami bisa selamat dan segera dipulangkan,"ungkapnya. Dan memang terlihat Video call hasil rekaman diterima media ini terdapat luka-luka di sekujur tubuhnya. Kemarin Senin (29/08/2022).

Syamsurizal mengatakan, dugaan penganiayaan terhadap putrinya itu kini telah diadukan ke Disnakertrans Dompu dan BP2MI Mataram.

Syamsurizal berharap putrinya bisa segera dipulangkan ke Indonesia."Kami khawatir dia meninggal di sana," ungkapnya.

Informasi lain yang diperoleh dari ayah korban, Berlyanthikasih berangkat ke Arab Saudi secara ilegal.

Aksi nekatnya mencari uang ke luar negeri kata Syamsurizal, untuk membantu ekonomi keluarga. Kami terkadang berkomunikasi dengan anak kami, itupun seminggu sekali kalaupun ada. 

"Dalam komunikasi itu, anak kami Berlyanthikasih selalu menceritakan kerap mendapat penyiksaan dari majikan yang perempuan dan anaknya,"katanya.

Berlyanthikasih berangkat ke kota Tabuk arab saudi melalui Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, pada 10 Februari 2022 lalu oleh temannya nursela asal desa Soro kempo Kabupaten Dompu. Hingga, malam ini orang tua korban mendapatkan informasi terakhir terus disiksa dan mau dibunuh.

"Semalam anak kami dikejar oleh majikannya menggunakan pisau dan ingin dibunuh, namun hanya mengenai dadanya dan dadanya luka," kata Syamsurizal yang dikonfirmasi media ini. Selasa (30/08/2022) malam.

Tidak hanya itu, karena majikannya mendapatkan informasi bahwa Berlyanthikasih akan dijemput oleh pemerintah Indonesia, kata Syamsurizal anak saya mau disembunyikan oleh majikannya.

Hingga saat ini, Pihak keluarga sendiri berharap anaknya bisa pulang kembali ke Indonesia dan berkumpul bersama pihak keluarga.