Incinews.net
Kamis, 21 Maret 2019, 00.07 WIB
Last Updated 2019-03-20T16:07:56Z
BimaKakekMiskin

Kakek Sebatangkara di Rumah Reot, Butuh Uluran Tangan



Bima,incinews.Net- Dalam Undang -undang Dasar  (UUD) 1945, terdapat pasal 34 ayat 1 dinyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara”.Harusnya, jika mengacu pada amanat undang-undang tersebut, tidak ada lagi rakyat negeri ini yang masih dalam kondisi taraf kehidupan tidak layak dan berada di bawah garis kemiskinan. Karena pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin kesejahteraan rakyat.

Namun tidak demikian yang dialami Nurdin (80 Tahun) warga Desa Nata RT 01 RW 01 Dusun Oi Saja kecamatan Palibelo kabupaten Bima, bertahun-tahun duda sebatang kara ini, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan.

Bagimana tidak, kondisi rumah 4 (empat) Tiang, miliknya  tiang terlihat reot, berkonstruksi kayu yang telah lapuk dan berdinding tepas bambu serta beratap daun rumbia.

Ditinjau langsung oleh Wartawan, Rabu (20/3), terlihat ke dalam rumah yang berukuran tidak lebih dari 2 meter persegi itu, kakek tua ini tidur tanpa alas, dibaluti selimut lusuh dan beberapa bantal yang sudah usang.

Kakek sebatang kara ini, bertahan hidup hanya mengandalkan santunan dari saudaranya yang berada di desa Rabakodo kecamatan Woha,sesekali datang untuk menjenguknya, “Disyukuri saja, karena masih punya saudara yang dapat memperhatikan, sekalipun tidak setiap hari”,Ungkap Nurdin, dengan nada sendu.

Nurdin mengaku selama hidupnya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat layaknya warga lain, seperti layanan kesehatan dan program sejenisnya, “Kalau sakit saya diam di rumah saja, jangankan untuk berobat untuk makan saja menunggu belas kasih tetangga,” urainya menitikkan air mata.

Disebut BPJS, PKH atau sejenisnya, kakek ini tidak mengerti, karena tidak pernah mengenal program bantuan, saat ini ia tetap berharap ada perhatian pemerintah untuk dirinya diusia senja. “Pernah dapat bantuan beras miskin (raskin) tiga kali meminjam nama tetangga,” ujarnya. (Team)