Bima, Incinews,Net- - Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat yang digelar pada 23 November 2025 lalu menjadi momen penting konsolidasi dan peneguhan arah perjuangan politik PKB. Pada forum tersebut, H. L. Hadrian Irfani, S.T. kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua DPW PKB NTB melalui mekanisme musyawarah dan mufakat.
Terpilihnya kembali H.L. Hadrian dianggap sebagai keputusan yang wajar. Di bawah kepemimpinannya, suara PKB NTB meningkat tajam dari pemilu ke pemilu. Kepemimpinan yang organis, kultur yang kuat, serta jaringan sosial yang luas dianggap menjadi faktor keberhasilan yang membuat PKB NTB semakin solid dan berpengaruh.
Di sela suasana Muswil itu, Muhtar, S.E., anggota Fraksi PKB Kabupaten Bima, menyampaikan permohonan pribadi yang sarat makna. Ia meminta izin kepada Ketua DPW untuk menerbitkan dua ebook biografi, masing-masing tentang perjalanan hidup H. L. Hadrian Irfani, S.T. dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin).
Permintaan itu ia ajukan dengan penuh pertimbangan. Menurut Muhtar, kisah, proses, dan strategi dua figur sentral PKB tersebut layak dijadikan inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda NTB dan Indonesia Raya.
Menanggapi permohonan itu, H. L. Hadrian Irfani memberikan jawaban singkat namun penuh makna.
“Beliau mengizinkan apa pun, selama itu untuk kebaikan atau kemajuan organisasi dan Indonesia Raya,” ujar Muhtar.
Untuk merealisasikan gagasan itu, Muhtar kemudian meminta bantuan seorang sahabat sekaligus penulis profesional bernama La Rangga Jao. Ia dipercayakan menyusun dan merampungkan kedua biografi tersebut agar ditulis dengan bahasa yang reflektif, inspiratif, dan mudah diakses pembaca lintas latar belakang.
“Saya bukan penulis profesional, jadi saya minta tolong kepada teman saya saudara La Rangga Jao untuk menuliskannya. Alhamdulillah, kedua buku itu kini selesai,” ungkap Muhtar.
Muhtar menjelaskan bahwa penerbitan kedua buku tersebut bukan sekadar dokumentasi sejarah, tetapi bagian dari tradisi literasi politik yang selama ini jarang dilakukan.
“Jika ada satu orang saja yang membaca dan akhirnya menemukan motivasi untuk memaksimalkan potensi dirinya hingga berhasil, maka itu menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” tegasnya.
Selain itu, Muhtar memastikan bahwa ebook biografi Gus Muhaimin dan H. L. Hadrian Irfani kini telah rampung dan siap diakses publik secara digital.
Ebook tersebut dapat dibaca dengan cara membuka link di bawah ini:
• Buku biografi Cak Imin; https://drive.google.com/file/d/1Jmt46kHUXOSAPZ92yGShozMwVipwsOZ2/view?usp=drivesdk
• Buku biografi H. L. Arie; https://drive.google.com/file/d/16cW-vOQ36Sc1oux7WQa63b-o2s3h039p/view?usp=drivesdk
Dengan terbitnya Biografi Inspirati ini, Muhtar mengharapkan dapat menjadi inspirasi banyak kalangan terutama di bidang kajian pendidikan politik di NTB hingga Nasional.
