Incinews.net
Kamis, 12 Juni 2025, 02.37 WIB
Last Updated 2025-06-15T18:40:40Z
HeadlineHukumKemanusiaanSosialWNA

WNA Asal Belanda Ditemukan Meninggal di Sumbawa, Sempat Tolak Dirawat Meski Sakit Parah




Mataram, Incinews,Net- Seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda, Eduard William Theodoor Oostendorp, ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos sederhana di Dusun Kauman, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.


Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa saat ini penyelidikan masih berlangsung.


“Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh warga yang curiga karena tidak melihat adanya aktivitas dari dalam kamar. Saat ini kami tengah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan Kedutaan Besar Belanda,” ujar Kombes Kholid.


Sakit Menahun dan Tolak Dirawat


Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa korban telah lama menetap di Indonesia dan mengalami gangguan kesehatan serius. Ia sempat dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Provinsi NTB di Mataram. Namun, korban memilih pulang paksa dan kembali ke Sumbawa meskipun kesehatannya terus menurun.


Yang mengejutkan, korban menolak memberikan informasi kontak keluarga di Belanda, meskipun sudah diminta oleh warga sekitar saat kondisi fisiknya semakin memburuk.


“Ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses identifikasi dan pemulangan jenazah. Kami tengah menelusuri keberadaan pihak keluarga melalui jalur resmi,” kata Kombes Kholid.


Prosedur Diplomatik dan Kendala Pemulangan Jenazah


Pihak kepolisian saat ini telah melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar serta Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Namun, proses pemulangan jenazah terkendala oleh dua hal utama: belum adanya identifikasi kontak keluarga dan keterbatasan biaya.


“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi. Semua proses tengah dijalankan sesuai prosedur internasional. Kami juga membuka ruang bagi warga yang memiliki informasi terkait korban untuk membantu proses ini,” tambahnya.


Dikenal Warga Sejak 2015


Salah seorang warga, Najwa binti Adnan, yang telah mengenal korban sejak tahun 2015, menyampaikan bahwa Eduard memang telah lama mengidap penyakit ginjal dan jantung. Ia juga sempat berkisah bahwa operasi tidak memungkinkan karena kondisi tubuhnya terlalu berisiko.


“Beliau sempat cerita, dokter bilang isi perutnya penuh cairan, jadi tak bisa dioperasi. Tapi dia tetap ingin pulang ke Sumbawa, katanya merasa lebih tenang di sini,” ungkap Najwa.


Saat ini jenazah masih berada di RSUD Sumbawa. Hasil visum menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, dan kematian korban diyakini murni karena penyakit yang dideritanya.