Kota Bima, Incinews,Net- Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, secara resmi menutup gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-18 Tingkat Kelurahan Lewirato, Kamis malam (19/6/2025). Acara yang berlangsung khidmat di Jl. Pendidikan RT 05/RW 02 Kelurahan Lewirato ini menandai penutupan rangkaian MTQ tingkat kelurahan se-Kota Bima tahun ini.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan pesan mendalam tentang urgensi MTQ sebagai sarana spiritual, bukan sekadar ajang perlombaan. Ia menekankan bahwa pelaksanaan MTQ harus dimaknai sebagai wujud kecintaan terhadap Al-Qur’an dan sebagai bentuk komitmen moral untuk menjadikannya pedoman hidup di tengah masyarakat.
“MTQ ini adalah muhasabah. Mari kita tanya diri kita: Sudahkah Al-Qur’an menjadi bagian dari cara kita bertingkah laku, menata kota, bertetangga, dan mendidik anak-anak kita?” tegasnya di hadapan ratusan warga yang hadir.
H. A. Rahman menggarisbawahi tantangan besar generasi muda di era digital yang penuh keterbukaan. Ia mengingatkan bahwa tanpa pondasi nilai keislaman yang kokoh, anak-anak mudah terpapar oleh konten negatif yang bebas diakses.
“Al-Qur’an harus ditanamkan sejak dini. Ia bukan hanya bacaan, tapi menjadi filter dan benteng akhlak generasi kita di tengah zaman yang kian kompleks dan permisif,” imbuhnya penuh keprihatinan.
Dalam momentum tersebut, Wali Kota juga mengumumkan bahwa Kelurahan Lewirato dipercaya kembali menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Kecamatan Mpunda Tahun 2025 yang dijadwalkan pada bulan Juli mendatang. Hal ini menandakan kepercayaan dan kesiapan Kelurahan Lewirato dalam menyelenggarakan event keagamaan berskala kecamatan.
Acara penutupan turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima, Camat Mpunda, Lurah Lewirato, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat dan ratusan warga setempat yang antusias mengikuti hingga akhir.
Penutupan MTQ di Kelurahan Lewirato tak hanya menjadi seremoni, namun momentum penegasan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an adalah kunci dalam membentuk karakter umat dan menyelamatkan generasi di era krisis nilai.
