Bima, Incinews,Net- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bima ke-385, Pemerintah Kabupaten Bima menggelar serangkaian acara spektakuler bertajuk “Dana Mbojo Menyapa, Dari Bima Untuk Indonesia” yang akan berlangsung sepanjang awal hingga pertengahan Juli 2025. Rangkaian kegiatan ini dipastikan akan menjadi momentum unjuk kekayaan budaya, semangat persatuan, serta geliat ekonomi kreatif masyarakat Bima. Pada Jum'at 20 Juni 2025.
Ketua Panitia Pelaksana HJB ke-385, Fatahullah, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan terbagi dalam dua kategori besar: event penyambutan HJB yang digelar sebelum 5 Juli 2025, dan kegiatan puncak serta hiburan yang diselenggarakan pasca hari jadi tersebut.
“Tema utama tahun ini adalah Bima Bermartabat, Rakyat Berdaulat. Kami ingin menyampaikan pesan kebudayaan dan kemajuan daerah melalui semangat ‘Dana Mbojo Menyapa’ yang membuka ruang bagi seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dan bangga dengan identitas Bima,” terang Fatahullah pada Jumat (20/6).
Salah satu agenda paling dinantikan adalah Pawai Rimpu Massal yang akan dilaksanakan serentak di 18 kecamatan pada Kamis, 3 Juli 2025, mulai pukul 13.00 WITA. Keesokan harinya, Jumat (4 Juli), masyarakat diajak menggelar Doa Dana bersama di masing-masing kecamatan. Untuk tingkat kabupaten, kegiatan spiritual ini dipusatkan di Pelataran Barat Kantor Bupati Bima.
Puncak peringatan akan ditandai dengan Upacara Bendera HUT ke-385 Bima pada Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 08.00 WITA di Lapangan Upacara Kantor Bupati. Dalam upacara tersebut, seluruh tamu undangan dan peserta diwajibkan mengenakan busana adat Bima sebagai simbol penghormatan terhadap warisan leluhur.
Tak berhenti di situ, gemerlap budaya dan ekspresi kreatif akan tersaji dalam Festival Pesona Dana Mbojo pada 10–12 Juli 2025. Festival ini menampilkan Dana Mbojo Expo, pameran produk unggulan lokal, bazaar UMKM, hingga pertunjukan seni budaya dari sanggar-sanggar kecamatan dan sekolah.
Panggung hiburan akan dimeriahkan oleh penampilan La Hila Band, musisi lokal, serta kolaborasi musik tradisional-modern oleh Bima Music Center (BMC) Sape yang dipimpin oleh Aan Sapoetra. Tak ketinggalan, ragam tari tradisional seperti Mpisi dan Kalero Donggo, serta eksibisi peragaan busana khas Bima turut memikat perhatian pengunjung.
Melalui momentum ini, Kabupaten Bima ingin mempertegas identitas sebagai wilayah yang kaya akan budaya, religius, dan produktif dalam sektor ekonomi kreatif. Acara ini juga diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata budaya nasional.
“Ini bukan sekadar perayaan, tetapi panggung kehormatan Dana Mbojo di mata Indonesia,” tutup Fatahullah.
