Incinews.net
Selasa, 24 Oktober 2023, 17.26 WIB
Last Updated 2023-11-22T05:34:17Z
MataramNTBPemerintah

Bakesbangpol NTB Bantah Ada ASN Ditangkap Densus 88 Terlibat Terorisme


Foto: Densus 88.


INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -

Pemprov NTB membantah ada Seorang aparatur sipil negara (ASN) dikabarkan ditangkap oleh Tim Densus 88 di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

"Tidak ada yang ASN tidak ada. Tidak ada pegawai negeri sipil tidak ada insya Allah tidak ada," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpol) Provinsi NTB Ruslan Abdul Gani, Selasa (24/10/2023).


Sebelumnya, satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Senin (23/10/2023) disebut merupakan seorang ASN berinisial R. Dia diketahui bekerja di salah satu rumah sakit di sana.


Ruslan kembali membantah tudingan itu. Dia menyebut, sampai saat ini belum ada laporan soal ASN di NTB yang terlibat aktivitas terorisme.


"Kami pastikan tidak ada ASN, tidak ada. Yakin saja tidak ada. Tapi kami akan dalami. Sampai hari ini belum ada laporan," ujarnya.


Ruslan mengungkapkan ketiga orang yang ditangkap itu merupakan pendatang. Mereka bahkan orang dari luar NTB yang kemudian tinggal di sana.


Diberitakan sebelumnya, satu orang terduga teroris yang ditangkap berinisial R (40) warga Desa Rumak Kecamatan Kediri Lombok Barat dikabarkan sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Rumah Sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat.Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Rumak Kecamatan Kediri Mukarram, Selasa (24/10/2023).


"Ya R ini usianya sekitar 40 tahun. Dia PNS yang kesehariannya bekerja di Rumah Sakit Provinsi NTB," katanya.


Menurut Mukarram R dan M merupakan warga yang sangat aktif beribadah di kediamannya. Namun R dan M memang jarang ikut dalam kegiatan-kegiatan masyarakat sehari-hari. Bahkan kata Mukarram, semasa anak-anam, M sering datang ke rumah Mukarram.