HMI Cabang Bima saat berdialog dengan pihak DPRD di Ruang rapat DPRD Kabupaten Bima.
Incinews.Net. Kab. Bima. "Tuhan nya Anggota dewan adalah partai politik, jadi tidak mungkin dewan berani mengeluarkan pernyataan sikap terkait penolakan penundaan pemilu" Pernyataan tersebut keluar dari salah satu yang mendampingi Ketua DPRD kabupaten Bima
Mulanya Muadin ketua HMI Bima bersama anggotanya mendesak agar ketua DPRD Muhammad Putera Feryandi untuk dapat mengambil peran bersama HMI cabang Bima melaksanakan deklarasi bersama terkait penolakan penundaan pemilu tahun 2024, Rabu, 23/3/2022 lalu.
Sebelum dialog berlangsung HMI cabang Bima telah melaksanakan aksi minggu lalu hingga HMI menduduki DPRD kabupaten Bima, Dialog yang berlangsung setelah aksi jilid I tersebut kembali berlangsung di ruangan rapat DPRD kabupaten Bima. Kemudian membuka ruang antara HMI cabang Bima dan DPRD kabupaten Bima untuk saling menyampaikan pandangan.
Ketua DPRD saat menanggapi tuntutan HMI Cabang Bima.
Tidak hanya mengajak DPRD kabupaten untuk mendeklarasikan penolakan penundaan pemilu dan menilai DPRD tidak memiliki nyali untuk mendeklrasikan penolakan penundaan pemilu, HMI cabang Bima juga menilai bahwa pelaksanaan pembangunan Daerah kabupaten Bima beberapa tahun terakhir tidak terbuka dan jauh dari sikap transparansi.
"Kami menilai DPRD kabupaten Bima tidak pernah serius dalam menjalankan tugas, semua hanya terlihat formalitas saja, Buktinya Rencana pembangunan (RKPD, RPJMD) Daerah banyak di sembunyikan". Tegas Muaidin.
Menyikapi penilain HMI, selanjutnya pihak DPRD kabupaten Bima memberikan apresiasi terhadap adanya keperdulian HMI Cabang Bima, sekalipun Pihak DPRD kabupaten Bima pada akhirnya mengajak pihak HMI untuk lebih lanjut mendiskusikan terkait sekian tuntutan yang sampaikan HMI. (Asa)
