 |
Foto: Ketua MPW PP NTB Didampingi Sekjen, SAPMA PP, Ketua MPC PP Kota, SAPMA PP Beserta Jajaran Kepengurusan. |
insan cita (incinews), Lombok Barat - Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) NTB, Ketua dan Pengurus Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Mataram, Satua Pelajar Mahasiswa dan Pemuda Pancasila (SAPMA PP) sambangi korban banjir bandang di Dusun Kapek Bawah, Desa Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Senin (6/12/2021)
Hujan lebat yang melanda pada Minggu malam pukul 20.00 WITA, hingga Senin 10.00 pagi hari, mengakibatkan banjir bandang di RT. 09 dengan jumlah warga yang terdampak sekitar 200 KK.
Baital Makmur Kepala Dusun Kapek Bawah menyampaikan, hujan lebat terjadi dini hari tadi, menyebabkan luapan air sungai mulai naik dan, "masuk ke rumah-rumah warga menjelang pagi, dan ketinggian air sampai leher orang dewasa sekitar 1,5 meter," terangnya
Untuk korban jiwa warga saya aman terkendali karena warga hanya bisa menyelematkan diri dan keluarga.
"Sedang kerugian materil baik berupa kendaraan, perabotan rumah, bahkan hewan ternak, ikut direndam dan terbawa arus banjir, imbuhnya.
Mewakili Warga Dusun Kampek Bawah, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ormas Pemuda Pancasila, "yang hadir pertama kali membantu meringankan kebutuhan warga kami yang terkena bencana banjir bandang,"ungkap Makmur selaku Kepala Dusun Kampek Bawah, Gunung Sari, Lombok Barat.
Sementara itu Edy Sophian Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC. PP) Kota Mataram, turut menyampaikan duka yang sangat mendalam atas banjir bandang yang menimpa warga.
"Saya dan keluarga besar Pemuda Pancasila sangat prihatin atas banjir bandang yang menimpa warga Dusun Kapek, Gunung Sari," katanya.
Oleh karenanya, sambung ia, kami bersama semua elemen Pemuda Pancasila, langsung menyambangi lokasi korban banjir, dengan membawa bantuan sembako diperuntukan kepada korban banjir yang tinggal di camp pengungsian.
"Semoga dengan bantuan sembako ini, sangat membantu warga dan tentunya bermanfaat untuk kebutuhan warga korban terdampak banjir di camp pengungsian," tutup Edi. (Red/Fdl)
