MEDia insan cita, Lombok Timur: Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyampaikan rasa optimis Produksi jagung di NTB melebihi target.
"Target kita di NTB 1,7 juta ton untuk tahun 2021. Sementara angka produksi jagung kita saat ini sudah mencapai 1,6 juta ton lebih, artinya sudah mendekati target produksi. Saya yakini produksi akan mencapai target, bahkan bisa lebih,"sebut Muhammad Riadi di sela-sela mengikuti panen serentak nasional bersama Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo secara daring, kemarin.
Ia menjelaskan, luas lahan areal panen jagung di NTB pada bulan September 2021 ini mencapai 12.462 hektar, setara dengan angka produksi 58.368 ton dengan kadar air 14 %. Kemudian Bulan Oktober 2021, areal yang akan dipanen rencananya seluas 8.281 hektar, atau setara dengan produksi 38.785 ton. Kemudian pada November 2021 sekitar 53.926 ton produksi.
"Desember ada juga panen, tapi kita belum hitung datanya, tapi proses penanaman itu sudah berlangsung,"terangnya.
Riadi kembali menerangkan, Produksi panen tanam kita terbesar di musim hujan, untuk tahun 2021 saat ini proses penanaman dan produksinya masih tetap berjalan hingga bulan desember, "walau tidak banyak disejumlah daerah di NTB, dan hari ini kita panen di Kecamatan Wana Saba di areal sekitar kita ini 20Ha,"ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, untuk kebutuhan kita konsumsi sebanyak 13 juta ton. Data bahwa kita akan panen jagung sebanyak 15 juta ton. Berarti ada kelebihan sampai 2 juta ton.
"Sisa produksi tahun 2020 yang masuk ke 2021 masih sebanyak, sekitar 1 jutaan ton lebih. Artinya total ada 3 juta ton lebih cadangan. Setelah pengurangan 13 juta ton (untuk konsumsi maupun pakan ternak),"sebutnya. (Red/O'im)
