Incinews.net
Kamis, 21 Oktober 2021, 18.12 WIB
Last Updated 2021-10-21T10:41:30Z
NTBOKPPolisi

Kader HMI Dipukul Mundur Hingga Terluka, Badko HMI Nusra Minta Kapolda NTB Tindak Tegas Oknum Polisi yang Represif

Foto: Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Nusa Tenggara (Badko HMI Nusra) 

insan cita (incinews), Mataram: Demo 2 (dua) tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf di Nusa tenggara Barat (NTB) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di jalan udayana Kota Mataram, massa aksi dipukul mundur oleh pihak kepolisian. Tiga mahasiswa yang tergabung dalam organisasi HMI Cabang Mataram alami luka-luka, satu orang dilarikan ke Rumah Sakit. Karna mengalami luka robek pada bagian atas kepala. 
Atas kejadian tersebut, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Nusa Tenggara (Badko HMI Nusra) mengecam tindakan brutalitas oknum polisi Polresta Mataram yang mengakibatkan tiga kader HMI Cabang Mataram tak berdaya akibat kericuhan tersebut.
Menurut Penjelasan Ketua Umum Badko HMI Nusra, Rahmat Jayadi bahwa aksi unjuk rasa itu dilakukan HMI Mataram dalam rangka mengevaluasi 2 tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf. Namun diluar dugaan terjadi insiden pemukulan yang di lakukan oknum polisi saat mengamankan aksi di Kantor DPRD Provinsi NTB.

"Sangat di sayangkan ini terjadi. Kita minta Kapolda NTB untuk mengadili oknum Polisi yang bertindak represif saat aks tadi,"ucap, Rahmat Jayadi, Kamis (21/10/2021).

Ia menegaskan, bahwa tindakan represif tersebut mencederai institusi Kepolisian sebagai pengaman dan pengayom masyarakat.

"Sebenarnya tidak perlu di perlihatkan pada saat menjalankan tugasnya sebagai institusi negara, justru ini akan mencederai amanat atau tugas pokok kepolisian,"ucapnya.
Sebagai informasi, Kejadian itu bermula kader HMI melakukan aksi di Depan Kantor DPRD NTB, Kamis (21/10/2021). Sekitar Pukul 10.00 Wita.  Terlihat aksi tersebut disertai pembakaran ban bekas.
Disaat yang bersamaan, massa aksi menyampaikan orasi menuntut dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf  menimbulkan reaksi dan ketegangan aparat Kepolisian Polresta Mataram.  Sehingga massa aksi yang tergabung dalam HMI dipukul mundur polisi. (Red/Ar)