Incinews.net
Senin, 19 Oktober 2020, 19.07 WIB
Last Updated 2020-10-19T11:20:40Z
Lombok TengahNTB

Lagi, Gubernur NTB Bantu Bocah PengidapTumor Kepala di Lombok Tengah

Foto: Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos MH saat menemui 
Muhammad Alfarizi (4) bocah pengidap Tumor Kepala di Lombok Tengah sekaligus menyerahkan bantuan Sosial (bansos). (ist/O'im)

Lombok Tengah, incinews.net: Tak bosan-bosan, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, merespon isu Sosial dan Kesehatan di Media Sosial. Kali ini, Muhammad Alfarizi (4) bocah pengidap Tumor Kepala,  beralamat di Rt 04 Dusun Bongo Desa Batu Nyale Kecamatan Praya tengah Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB diberikan bantuan. Bantuan berupa bantuan Sosial (bansos) tanggap Darurat dan Covid19 dari Dari Dinas Sosial Provinsi NTB. Selanjutnya  pelayanan pemeriksaan kesehata lebih laniut oleh Rumah Sakit Provinsi untuk pemulihan anak tersebut.

"Pagi ini kami serahkan bantuan dana untuk Pemeriksaan kesehatan, bantuan tanggap darurat dan paket sembako Covid-19 sebagai bantuan awal untuk kebutuhan keseharian anak dan keluarga. Berikut telah diintruksikan Direktur Rumah Sakit Provinsi untuk menangani lebih lanjut untuk pemeriksaan pemulihan penyakit anak tersebut," Ungkap Gubernur NTB, melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos MH pada rillis Pers senin (19/10/2020) pagi

Kata Gubernur, Lanjut Khalik sangat merespon pengaduan kondisi masyarakat, tanpa melihat sekat kepulauan, suku, ras dan Agama.  Terutama isu yang berkenaan dengan kondisi sosial , ekonomi dan kesehatan. Belakangan, banyak isu di media sosial yang mencuat dan dipandang penting untuk ditindaklanjut bagi setiap perangkat daerah/Instansi yang berkaitan langsung. 

Termasuk informasi yang menyinggung kondisi Muhammad Alfarizi. Anak dari Pasangan Suami Istri (Juriati-Busari) asal Dusun Bongor Desa Batu Nyala Lombok Tengah dalam keadaan tidak berdaya di tempat tidur. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Pasalnya, kepala bocah laki-laki itu membesar karena mengidap tumor ganas yang menyerangnya sejak empat (4) bulan terakhir. 

Sejak minggu (18/9) malam tim Pilar Pilar Sosial di Dinas Sosial Provinsi telah dikerahkan, baik Tagana, TKSK, Sakti Peksos, Satgas P3S dan Pendamping Keluarga Harapan,  untuk sesegara mungkin melakukan asessment kondisi ekonomi dan kesehatan bocah. Lebih lanjut Senin (19/10) pagi Tim kembali turun membawa bantuan Gubernur NTB, baik dana untuk pemeriksaan kesehatan, bantuan tanggap Darurat dan paket sembako Covid19. Bantuan itu, lanjutnya untuk kebetuhan keseharian keluarga,kebutuhan nutrisi anak dan biaya proses Pemeriksaan kesehatan. 

"Sesuai perintah Pak Gubernur kepada Kepala Dinas Sosial dan  Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Hamzi Fikri, agar Alfarizi segera ditangani oleh Rumah Sakit Provinsi, dipersilahkan kepada orang tua Alfarizi  meminta rujukan di rumah Sakit Umum Praya. Agar kemudian bisa melakukan pengobatan di Rumah Sakit Provinsi. Disana akan ditangani langsung oleh direktur Rumah Sakit Provinsi melalui tim mediasnya" Saran Khalik.

Sementara, Juriati (35) ibu kandung Muhammad Alfarizi, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur NTB. Ia dan keluarga kaget dan terharu didatangi Dinas Sosial Provinsi dan tim Asessment. Tak sadar meneteskan air mata, Juriati ditemani suami tercinta Busairi (36) mencurahkan isi hatinya dihadapan Kepala Dinas Sosial pagi itu. 

Muhammad Alfarizi adalah putera kedua, kelahiran tahun 2017 lalu. Sejak lahir, bocah lucu itu kondisinya normal seperti keadaan anak lainnya. Hingga, empat tahun kemudian, tepatnya empat bulan lalu kondisi badannya lemas dan keadaan kian memburuk. 

Awalnya dikira types lanjut dia dengan mata berbinar. Kemudian keluarga merasa kuatir dan beberapa kali dibawa ke fasilitas kesehatan, baik Puskesmas maupun Rumah Sakit. Waktu terus berjalan, kepala anaknya kemudian berubah menjadi membesar.

Karena keadaan sangat kritis, pernah mendapatkan diagnosa oleh Petugas medias, bahwa anaknya diserang tumor di kepalanya," Kisahnya menyesak

Ia lantas, terus berusaha untuk melakukan pemeriksaan mandiri saat itu. Karena bukan peserta BPJS gratis. Namun, lambat laun, keadaan ekonomi kian tergoncang dimasa Pandemic corona, kemudian pasrah di rumah saja. Sembari diupayakan pengobatan tradisional.

"Hari ini kami terharu, kedatangan bapak-ibu sekalian. Terimakasih Pak Gubernur dan Pak Kadis Sosial. Semoga anak saya segera mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut," Harapnya

Saat kunjungan, Kepala Dinas Sosial Provinsi di dampingi Jajaran Kabid dan Kasi Linjamsos. Berikut Pilar Sosial Tagana, TKSK, Sakti Peksos, Satgas P3S, Pendamping Sosial PKH.  Lainnya, seperti Kepala Desa, babinkantibmas Polres Lombok Tengah dan relawan sosial lainnya. (red)