Foto: Ketua DPD Hanura NTB Syamsu Rijal, SH (O'im)
Mataram, incinews.net: Hj.Indah Dhamayanti Putri tahun 2015 lalu mendapat dukungan penuh dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Namun, di Pilkada serentak 2020 Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri (petahan) dipastikan maju tidak lagi mendapatkan dukungan dari Hanura. Padahal saat itu salah satu kekuatan Utama Pengusung Duet Dinda-Dahlan.
Ketua DPD Hanura NTB Syamsu Rijal, SH mengungkapkan, alasan partai Hanura tidak lagi mengusung petahana sebab selama menjadi Bupati Bima dianggap tidak pernah berkontribusi terhadap Hanura.
"Tidak pernah berkontribusi di Hanura sebagai partai pendukungn pada Pilkada 2015 lalu, seperti pengadaan kantor DPC Hanura dan mobil dinas serta hal-hal lain yang dianggap penting. Oleh karena itu Hanura siap membuat poros baru," tegas Syamsu Rijal, SH, Selasa (18/2/2020) siang di kantor DPD Hanura NTB di jalan pendidikan Kota Mataram.
Lebih lanjut ia, ungkapkan, untuk saat ini, Di Bima sudah terbentuk koalisi yaitu PKS, Hanura sama PDIP. "Tiga partai tersebut sudah lihat siapa yang diajukan. Yang jelas di luar petahana,” terangnya.
Syamsu Rijal, SH, tegaskan, orang yang kami milih sebagai bagian dari kader di DPC Kabupaten Bima yakni Herman Alfa Edison. Namun, jika diambil oleh petahana untuk menjadi wakilnya maka koalisi tiga partai itu siap mendukung.
“Jika kader kita ini diambil sama petahana bersyukur sekali. Namun, jika tidak maka kita juga siap bertarung sendiri (bersama koalisi 3 partai tadi),” pungkasnya. (inc)
