Incinews.net
Jumat, 24 Januari 2020, 12.45 WIB
Last Updated 2020-01-25T03:27:39Z
HeadlineHukumPariwisata

Himbauan Istri tidak Dihiraukan, Wisatawan Turki Tewas Digulung Ombak

Foto: Saat korban dilakukan evakuasi  dan diberikan pertolongan pertama, 23/1/2020 (ist/Bo'im)


Lombok Utara, Incinews.netWisatawan Warga Negara Asing (WNA) kelahiran Istambul Turki tewas tak bisa diselamatkan. Ia tewas tenggelam saat berenang di pantai dekat Hotel Jeeva Klui, Dusun Klui, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, (23/1).

Korban adalah Mehmet Haluk Beker, jenis kelamin Laki-laki (76 thn) yang lahir di Istambul Turki pada tanggal 19 September 1944, dengan No paspor S20396933 

Kabidhumas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si, menurut keterangan saksi, saudara herman yang bekerja sebagai pegawai hotel, saat itu melihat korban sedang berenang di pinggir pantai dekat hotel, namun tidak lama kemudian korban berenang ketengah pantai, melihat hal tersebut herman beserta istri korban berusaha untuk mengingatkannya untuk tidak berenang jauh ketengah. 

"Namun korban tidak menghiraukannya,"sebut Artanto, kamis (23/1/2020) malam.

Selang beberapa lama, Kata Artanto, kemudian korban terhempas oleh ombak besar dan langsung menenggelamkan korban. melihat hal tersebut saksi bersama warga yang ada disekitar pantai berusaha menolong korban dan membawanya kepinggir pantai.

Saat dibawa kepinggir pantai korban sudah dalam keadaan lemas kemudian korban langsung diberikan tindakan pertolongan pertama.

Dokter yang dihubungi pihak hotel menyarankan agar Korban segera dibawa ke RS Bhayangkara Mataram, dengan dibantu Polsek Pemenang, Polres Lombok Utara bersama dengan warga mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, "Namun sayang sebelum sampai di Rumah sakit korban sudah meninggal,"katanya.

Menurut keterangan dokter, sambung ia, diduga korban meninggal akibat kelelahan saat berenang mengingat kondisi fisik korban yang sudah tua ditambah ombak dilokasi kejadian saat itu sedang pasang sehingga korban kelelahan dan meninggal dunia.

"Saat ini korban masih disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram sambil menunggu keputusan dari Istri korban,"tutupnya. (Inc)