Mataram,Incinews.Net- Puluhan Massa Aksi yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI-Mataram) menolak Pembangunan Gedung Walikota Mataram Gedung Graha Paripurna yang rencananya akan dibangun di jln Lingkar Selatan dekat tugu/monumen Kota Mataram.
Hal itu disampaikan KAMMI saat melakukan Hearing bersama ketua DPRD Kota Mataram, Rabu (06/11/2019) kemarin.
Dalam hearing tersebut dengan dikawal Kapolres Kota (Kapolresta) Mataram AKBP Saiful Alam, S.H., S.I.K., M.H, Massa menyatakan, bahwa pembangunan kantor walikota saat ini belum tepat dan nilai penganggaran gedung walikota terkesan terburu buru, sehingga berakibat terhadap masing masing organisasi perangkat daerah (OPD) dengan nilai penggaran yang fantastis tersebut “disunat”.
Hal ini akan mengakibatkan terganggunya program masing masing OPD, karena Kalkulasi anggaran yang di rencanakan untuk pembangunan kedua gedung tersebut lebih dari 135 milyar.
Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, S.H, didampingi Kapolresta Mataram AKBP Saiful Alam, S.H., S.I.K., M.H, Kapolsek Ampenan AKP Moh.Nasrullah, S.I.K, merima langsung para massa aksi untuk dilakukan hearing diruang rapat Kantor DPR Kota Mataram.
Seluruh rangkaian kegiatan hingga kesepakatan antara KAMMI pengurus daerah Mataram dengan DPRD Kota Mataram berjalan aman dan lancar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa yang tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif hingga unjuk rasa berakhir dengan damai,” pungkas Kapolresta Mataram AKBP Saiful Alam, S.H., S.I.K., M.H. (inc)
