Kota Bima, Incinews,Net- Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E memimpin langsung rapat koordinasi jajaran Pemerintah Kota Bima, Senin (7/7/2025), di Aula Maja Labo Dahu. Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, seluruh kepala OPD, camat, lurah, serta unsur terkait lainnya.
Dalam arahannya, Wali Kota menyoroti berbagai isu strategis yang tengah menjadi perhatian utama pemerintah, di antaranya persoalan aset daerah, peningkatan ketertiban umum, kondisi sosial masyarakat, hingga penataan parkir dan penertiban pedagang kaki lima (PKL).
Wali Kota mengungkapkan adanya 60 aset hasil penyerahan dari Kabupaten Bima yang masih bermasalah. Sebagian besar aset kini telah dikuasai masyarakat, bahkan beberapa telah bersertifikat atas nama pribadi.
“Ini persoalan krusial. Ada aset daerah yang sudah bersertifikat milik warga,” tegasnya.
Ia juga menyoroti meningkatnya aksi pencurian dan perusakan aset daerah dalam dua bulan terakhir, seperti pencurian kabel 900 meter, perusakan taman, dan hilangnya lampu solar cell. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot akan membentuk Satgas Ketertiban Umum (Tibum) serta memasang CCTV di titik-titik rawan.
Wali Kota menegaskan camat dan lurah adalah ujung tombak penanganan masalah daerah. Ia meminta mereka mengawasi fasilitas umum secara ketat dan segera melaporkan kerusakan atau kehilangan ke Satpol PP dan kepolisian.
“Lurah tidak boleh tidak tahu jika pohon atau kabel di wilayahnya hilang,” ujarnya.
PKL juga menjadi sorotan. Pemkot akan membongkar bangunan permanen di area terlarang dan mengarahkan PKL memakai rombong yang akan diadakan melalui APBD Perubahan. Penertiban juga menyasar peredaran miras, yang hanya diperbolehkan di hotel berbintang lima. Tempat hiburan malam yang melanggar aturan akan disegel.
“Kalau ada yang dibekingi oknum aparat, laporkan ke saya langsung,” tegasnya.
Wali Kota juga mengumumkan rencana penerapan sistem parkir satu sisi di sejumlah ruas jalan kota, seperti dari cabang Malake ke lampu merah Masjid At-Taqwa. Hal ini dilakukan demi kelancaran lalu lintas dan pengurangan kemacetan.
Seluruh langkah tersebut, menurut Wali Kota, diambil demi mewujudkan kota yang aman, nyaman, dan tertib.
“Kita ingin berikan yang terbaik untuk Kota Bima dan masyarakatnya,” pungkasnya.
