Foto: Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rapaeda. |
Media insan cita (inciNews.net), Mataram – Polemik seputar desakan agar Panitia Seleksi (Pansel) Bank NTB Syariah membatalkan rekomendasi tujuh nama calon direksi menuai tanggapan serius dari Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda.
Politisi Partai Golkar itu meminta Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, selaku pemegang saham mayoritas Bank NTB Syariah, untuk mendengar aspirasi publik.
Terlebih, salah satu anggota Tim Pansel Direksi Bank NTB Syariah, Prof. Zainal Asikin, diketahui telah menyampaikan dissenting opinion atau pendapat berbeda terkait proses seleksi calon direksi.
“Baiknya, untuk meredakan kegaduhan, Pak Gubernur harus secepatnya memanggil seluruh anggota Pansel. Ini karena enggak baik, jika di internal Pansel sampai keluar adanya perbedaan pendapat atas hasilnya,” ujar Isvie saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (10/6).
Isvie juga menyoroti kinerja Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) yang menjadi mitra Pansel. Ia meminta agar hasil kerja LPPI, terutama dalam melakukan seleksi administrasi dan assessment terhadap para calon direksi, dibuka secara transparan ke publik.
“Jadi, wajar setiap hasil kerja yang sudah dilakukan, harus dibuka ke publik. Ini bagian dari transparansi penggunaan uang daerah yang mesti dipertanggungjawabkan satu rupiah di dalamnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Isvie menegaskan bahwa sebagai bank kebanggaan warga NTB, proses seleksi manajemen Bank NTB Syariah seharusnya memberikan ruang istimewa bagi putra-putri daerah yang memenuhi syarat. Menurutnya, keberadaan mereka akan memberikan nilai tambah karena memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat lokal.
Ia mencontohkan sejumlah bank daerah seperti Bank Jatim, Bank DKI, dan Bank BJB, yang dalam proses rekrutmennya juga memberi kesempatan besar kepada putra-putri daerah dengan kompetensi dan integritas tinggi.
“Harapan saya, saat perekrutan kali ini, Pansel juga mengedepankan dan mengadopsi cara-cara bank daerah di wilayah lain yang juga memberikan kesempatan seluas-luasnya pada warganya yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan,” jelas Isvie.
Ia pun mengingatkan agar Gubernur NTB turut memperhatikan masukan masyarakat, demi menghasilkan seleksi yang kredibel dan sesuai harapan rakyat NTB.
“Silakan timsel bekerja secara profesional. Tapi sampaikan juga secara terbuka setiap hasilnya. Intinya, jangan ada yang ditutupi, bila perlu beri nilai khusus pada putra-putri terbaik yang memenuhi persyaratan sebagai calon komisaris dan direksi ke depannya,” tandas Isvie Rupaeda.