Bima, Incinews,nEt- Ratusan massa yang dipimpin Erna, ibu kandung korban penusukan pelajar, melakukan aksi blokade jalan negara Lintas Bima–Sumbawa, tepatnya di perempatan Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Jumat (20/6/2025) siang.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes keras atas lambannya penanganan kasus penusukan terhadap Muhammad Hendrayadi (15), pelajar asal Desa Bolo. Massa menutup jalan menggunakan serambi bambu (barugak), batang pohon, dan membakar ban bekas, menuntut aparat segera menangkap pelaku berinisial RF, warga Desa Rade, Madapangga.
Erna, ibu korban yang juga koordinator aksi, membentangkan poster berisi tuntutan keadilan dan foto anaknya yang bersimbah darah akibat ditusuk oleh pelaku yang hingga siang itu belum ditangkap.
“Kami tuntut polisi segera tangkap pelaku. Jika tidak, jalan ini tidak akan kami buka!” tegasnya lantang di hadapan massa.
Kapolsek Madapangga, Ipda Mujahidin, yang turun langsung ke lokasi, berupaya menenangkan massa dan meminta agar jalan dibuka demi kepentingan umum. Ia menjanjikan pihaknya akan segera menangkap pelaku.
Namun, massa tetap bersikukuh menutup jalan hingga pelaku ditangkap. Sekira pukul 15.55 Wita, aparat akhirnya mengamankan RF, terduga pelaku penusukan. Setelah melihat bukti penangkapan, massa akhirnya membuka blokade, dan arus lalu lintas kembali normal pada pukul 16.00 Wita (team)
