Bima, Incinews,Net- Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Polda NTB dan Polsek Sanggar secara intens memburu 2 orang terduga pelaku penganiayaan di Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.
Kasus penganiyaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang terluka itu terjadi pada Minggu 8 Juni 2025 sekira pukul 10.20.Wita.di area ladang Desa Kore
Aksi penganiayaan tersebut diduga kuat dilatar belakangi sengketa tanah antara korban dan pelaku, yang sudah dimediasi dan dibuatkan perjanjian.
Adapun korban yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut yakni, AD (L/29) sedangkan yang mengalami luka yakni S (L/55) keduanya warga Desa Kore dan merupakan Anak dan Ayah.
Sedangkan kedua terduga pelaku yang juga berstatus adik kakak kandung ini masing masing berinisial A (L/34) dan D (L/ 32) keduanya warga Desa Sandue Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., melalui Kasat Reskrim Polres Bima AKP Abdul Malik SH
Kronologi, Kedua korban (ayah dan anak) berada di ladang untuk menanam pagar tidak lama kemudian kedua terduga pelaku muncul dan sempat terjadi cekcok.
Tidak lama kemudian kedua korban berniat untuk pulang dan tidak mau melanjutkan masalah.tiba tiba salah satu terduga pelaku berinisial A marah dan mengambil pisau dari adiknya yang berinisial D dan langsung menusuk Korban AD dari belakang yang mengenai dada kanan hingga korban jatuh bersimbah darah.
Tidak sampai disitu terduga pelaku yang sudah tersulut emosi itu kembali mengejar ayah korban berinisial S dan kembali menusuknya dan mengenai pingga bagian kanan.
Salah seorang warga yang melihat kejadian itu dan dibantu oleh warga melarikan keduanya ke PKM Sanggar.
Walaupun sempat mendapat perawatan medis namun nyawa Korban AD tidak tertolong atau meninggal dunia.Sedangkan S/ ayah korban hingga saat ini masih di rawat di PKM Sanggar.
Sementara itu kedua terduga pelaku usai melakukan aksinya langsung melarikan diri.
Dalam keterangan tertulis resminya Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo melalui Kasi Humas AKP Adib Widayaka menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kedua terduga pelaku.
"Hingga saat ini kami masih memburu 2 terduga pelaku". tegasnya.
