Incinews.net
Kamis, 11 Januari 2024, 16.54 WIB
Last Updated 2024-01-11T08:56:24Z
KampusMataramNTB

Internasionalisasi Kampus: Poltek Medica Farma Mataram On Progress

Foto: Direktur Politeknik Medica Farma Husada Mataram Dr Syamsuriansyah.


INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -Dunia Kampus terus mengalami pergeseran orientasi. Tidak sekedar mencetak sarjana, saat ini kampus berkewajiban mengantar alumninya cepat bekerja, atau berbisnis mandiri yaitu kurang dari 6 bulan setelah tamat. 

Di samping itu, alumni yang bekerja itu diharapkan berpenghasilan lebih dari UMR.

Demikian tugas Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 dan 2 yang harus dipenuhi kampus. Sehingga kampus dituntut terus mempebaiki metode belajar dan kinerja untuk menggapai IKU tersebut.

Semua Kampus saat ini  berjuang untuk dapat nilai akreditasi maksimal yaitu unggul. Syaratnya segala aspek harus berorientasi internasional. Inilah tantangan kampus saat ini.

Tantangan ini, tidaklah diabaikan Dr Syamsuriansyah. Direktur Politeknik Medica Farma Husada Mataram. Bahkan Dr Syam, panggilan akrab Dr Syamsuriansyah dengan berani mengambil peran untuk meningkatkan kapasitas lebih jauh lagi, menjadi Universitas.

"Kami mencoba memainkan peran penting untuk meningkatkan skala, yaitu menjadi universitas dan meningkatkan mutu lulusan. Khususnya di kanca internasional". Kata Dr Syam.

Selain prestasi sebagai urutan pertama PT vokasi terbaik di NTB versi Sinta, Politeknik Medica Farma Husada Mataram, kini sedang bertransformasi menjadi universitas. Namanya Bima International University MFH.

"Tantangan ini tidak mudah, namun harus berani dihadapi. Kapan lagi kalau bukan sekarang", timpal Dr Syam.

Tokoh muda kelahiran Bima ini sangat optimis mampu mengantar kampus yang dipimpinnya lebih bersaing. Pergaulan Dr Syam meluas sampai tingkat ASEAN, bahkan sampai saat ini Dr Syam menjabat sebagai Presiden AASMT (Asean Assosiation of Schools of Medical Technology). 

"Alhamdullilah, kami telah cukup lama bergaul dengan komunitas internasional dan dipercaya untuk mengurus organisasi. Tentu saja ini modal yang cukup untuk memperluas jelajah", Kata Dr Syam.

Dalam konteks pembangunan daerah, peran jasa pendidikan berkontribusi terhadap perekonomian daerah, tidak saja terkait belanja kebutuhan kuliah, rumah-rumah sewa, makanan dan minuman serta kebutuhan mahasiswa lainnya ditingkat lokal, namun lebih jauh, kehadiran orang ke dearah untuk tujuan pendidikan membawa serta capital inflow. 

Kedepan pemerintah daerah diharapkan bisa bersinergi dengan kampus untuk merancang bersama agenda MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition, red) untuk meningkatkan perekonomian daerah.

"Dengan Transformasi Politeknik Medica Farma Husada Mataram menjadi Bima International University dapat menjadi jalan meningkatkan kualitas SDM sekaligus meningkatkan ekonomi daerah", ungkap Dr Syam.