Incinews.net
Jumat, 05 Mei 2023, 11.11 WIB
Last Updated 2023-05-06T03:16:38Z
LotimNTB

SAKIP Rendah, BAPERA Sebut SEKDA Lombok Timur Gagal



Foto: Ketua BAPERA Kabupaten Lombok Timur 


SEKDA harus bertanggungjawab rendahnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemda Lombok Timur

insan cita (inciNews.net) LOTIM - Ketua Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Kabupaten Lombok Timur Saparwadi mengatakan Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Provinsi NTB harus bertanggungjawab atas sangat rendahnya SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan)

"Tingkat Akuntabilitas Kinerja Pemda Lotim paling rendah, sehingga Sekda sebagai garda terdepan dalam pembinaan ASN harus bertanggungjawab atas rendahnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemda Lombok Timur,"ujarnya. Jum'at (5/5/2023).

Dimana, sambung ia, sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

"Bicaranya Pejabat eselon II di media untuk soal Penjabat Bupati Lombok Timur sangat memalukan merusak etika birokrasi seakan diarahkan menunjukkan ambisi sekda jadi Penjabat Bupati, lingkungan ini tidak sehat Kemendagri harus liat kegagalan Sekda Lombok Timur mengarahkan kinerja  administrasi pemerintahan saja gagal dan tidak ada hasil, mutasi setiap saat,"terangnya dalam rilis diterima media ini.

Landasan hukum implementasi SAKIP adalah Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menggantikan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah  dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan disinilah peran SEKDA yang harusnya paling utama, karena ini tugas pokok dan fungsi sekda dalam proses, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi yang menghasilkan SAKIP yang memperlihatkan kredibilitas dan berjalannya pengelolaan keuangan Pemkab Lombok Timur
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), itu berisikan, antara lain Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT), Laporan Kerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dan Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah (RKAPD). 

"Nah kalau hasilnya paling rendah se-NTB maka bisa dipastikan sekda tidak menjalankan tugasnya dengan baik, atau boleh jadi sekda tidak mengerti tugas-tugas nya sebagai seorang sekda, malah sibuk berselancar untuk  ambisi kekuasan,"katanya Supardi.

Lebih lanjut ia menyarankan, agar sekda Lotim sebaiknya fokus kerjakan tugas tugas nya sebagai sekda, "lotim jangan jadi amburadul,"tegasnya.

Selain itu, Supardi meminta kepada KEMENDAGRI mesti cermat, tak boleh main-main dalam memilih penjabat kepala daerah untuk Lombok Timur, pilihlah secara selektif, memenuhi kualifikasi, berintegritas dan memahami kondisi riil pembangunan daerah yang akan dipimpinnya, jangan terulang kegagalan dalam kepemimpinan sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pernah, sehingga bisa langsung tancap gas melakukan kerja-kerja buat rakyat, 
Mereka yang diangkat, selain harus steril dari kepentingan politik, juga mesti punya kapasitas dan kapabilitas sebagai pemimpin daerah.

"Penjabat kepala daerah kali ini sungguh punya arti tersendiri, mereka juga punya kekuasaan besar, kewenangan besar, dan tentu saja berpotensi mengusung atau dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan besar,” cetusnya.

Lebih lanjut, Bang Wadik, panggilan akrabnya mengatakan, Amat tidak elok jika mereka bukannya memperjuangkan kesejahteraan rakyat di daerah, "tetapi malah ikut campur dalam urusan elektoral,"tutupnya.