 | |
|
insan cita (inciNews.net) Dompu - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dompu Provinsi NTB dilaporkan ke Kapolres Dompu atas dugaan tindak pidana penipuan.
Anggota DPRD Kabupaten Dompu tersebut dengan insial ASP. Pelaku yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut diduga terlibat dalam penipuan proyek dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"ASP saya laporkan dengan Tindak Pidana Penipuan ke polres Dompu dengan sejumlah barang bukti termaksud bukti setoran uang atas nama terlapor," ungkap Susilawaty, kepada media ini, Jum'at (26/08/2022).
Terlapor menggunakan modus meminjam uang dengan mengiming-imingi korbannya akan mendapatkan proyek dari dana APBD Dompu.
"Saya sudah setorkan uangnya, tapi proyek itu tidak didapat. Setelah beberapa kali saya mempertanyakan soal proyek yang dijanjikan tidak kunjung ada kepastian," katanya.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 25 Januari 2020, saat itu pelapor (Susilawaty, red) dihubungi oleh anggota DPRD dari fraksi partai PAN Suharlin meminjam uang sebesar Rp.20 000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) dimana uang tersebut digunakan oleh terlapor (ASP, red) dengan dijanjikan paket proyek yang diakomodir Suharlin
Saat itu juga pelapor langsung mengirim atau mentransfer uang tersebut malam itu juga sebesar Rp 20.000.000 (Dua puluh juta rupiah) Ke Rekening atas nama terlapor ASP.
"Saya berani mentransfer uang saat itu karena ada jaminan oleh Suharlin,"jelas Susilawaty.
Sampai saat ini, uang tersebut belum dikembalikan dan proyek yang di janjikan tidak diberikan.
Merasa dirugikan atas kejadian tersebut, korban melaporkan kejadian itu ke Polres Dompu pada tanggal 18 Mei 2022.
"Hingga saat sekarang Polres Dompu belum ada kelanjutannya atas laporan tersebut,"tutupnya.
Terkait laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Dompu AKP, Adhar, S. Sos, yang dihubungi media lewat WhatsApp mengatakan akan segera mengecek laporan tersebut. "Kami cek dulu ke unit yang tangani," katanya.
Begitu juga dengan Kapolres Dompu Saat dihubungi akan segera mengecek laporan tersebut.
"Saya cek dulu dinda. Sori slow respon lagi dijalan,"kata AKBP Iwan Hidayat, S.I.K melalui pesan singkat WhatsApp.
