Incinews.net
Selasa, 17 Mei 2022, 23.00 WIB
Last Updated 2022-05-27T06:59:35Z
DPRDMataramNTB

Tingkatkan Harga Jual Jagung, Ketua Komisi II DPRD NTB Dorong Pemrov Segera Bangun Pabrik Pakan Ternak

Foto: Ketua Komisi II DPRD Nusa Tenggara Barat Lalu Satriawandi.


insan cita (incinews) Mataram - Ketua Komisi II DPRD Nusa Tenggara Barat Lalu Satriawandi mendorong pemerintah provinsi untuk merealisasikan program industrialisasi pembangunan pabrik pakan ternak di daerah untuk meningkatkan harga komoditas jagung.


“Kami mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) agar segera merealisasikan janjinya selama ini untuk membangun pabrik pakan ternak sesuai dengan visi misinya. Ini untuk meningkatkan harga jagung di NTB,” ujarnya di Mataram, Selasa (17/5/2022).


Ia menyampaikan jika pabrik pakan ternak tersebut terwujud maka diharapkan mampu menyerap produksi jagung sehingga meningkatkan harga jagung yang saat ini sedang melimpah di NTB.


“Kita dorong agar mendapatkan nilai jual yang tinggi,” kata Satriawandi.


Meski demikian, anggota DPRD dari Dapil Kabupaten Lombok Tengah ini belum mengetahui sampai sejauh mana rencana program industrialisasi yang digaungkan Gubernur Zulkieflimansyah dan Wakilnya Sitti Rohmi Djalilah.


“Industrialisasi arahnya dari mana. Apakah dari hulu ke hilir atau hilir ke hulu. Kalau ambil dari hulu maka bahannya harus dipersiapkan,” ujarnya.


“Begitu juga dengan organisasi perangkat daerah (OPD) harus dipersiapkan sebagai mitra,” sambung Satriawandi.


Menurutnya, NTB memiliki potensi bahan baku yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik pakan ternak. Namun, kalau bahan baku tersebut didatangkan dari import justru akan menjadi masalah.


Mengingat saat ini kondisi jagung NTB sedang melimpah, namun harganya sedang anjlok.


“Ini yang kita patut prihatin di saat produksi jagung melimpah tapi harga jualnya jatuh. Meski Pemprov mendorong ekspor tetapi itu sifatnya sementara. Makanya kalau ada pabrik pakan maka harga jual jagung pasti akan tetap stabil,” katanya.


Sebelumnya Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan untuk membuka kran ekspor jagung ke luar negeri guna mengatasi anjloknya harga jagung di wilayah itu.


“Harga jagung murah, satu-satunya cara sementara untuk menyelamatkan jagung petani kita adalah dengan melakukan ekspor ke luar negeri,” kata Zulkieflimansyah.


Usulan ini disampaikan Gubernur Zulkieflimansyah saat menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, dan Kepala Dinas Perindustrian NTB dan pembeli besar jagung, PT Seger Agro Nusantara menyikapi anjloknya harga jagung NTB di pasaran.


Menurutnya, bila kondisi ini di paksa, PT Seger Agro Nusantara tidak akan bisa membeli lagi karena memang sudah tidak sanggup untuk membeli. Karena saat ini harga ayam jatuh, sehingga pabrik ayam menurunkan permintaan pada pakan.


“Permintaan pakan turun menyebabkan mereka menurunkan volume membeli bahan baku seperti jagung,” ujarnya.


Karena pembelian jagung berkurang sehingga jagung yang sedang puncak-puncaknya dipanen sekarang tidak akan mampu di serap atau di beli oleh pembeli jagung seperti biasa.


“Sehingga jagung dari Alas sampai Sape, surplus lebih dari 300 ribu ton. Ini Artinya harganya jagung akan anjlok bahkan nggak ada harga sama sekali,” tambahnya.


Untuk itu, gubernur berharap agar masyarakat dan petani jagung ikut mendoakan agar ijin ekspor dari Menteri Perdagangan (Mendag), bisa segera diurus dan diselesaikan, sehingga solusi sementara harga jagung ini bisa teratasi