Incinews.net
Jumat, 22 April 2022, 07.33 WIB
Last Updated 2022-04-22T02:51:02Z
MataramNTB

Festival Tambora Jadi Trigger Jelang Event MXGP Samota 2022, Inilah Sejumlah Kegiatan yang Akan Digelar

Foto: Kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Acara Festival Tambora.

insan cita (incinews) Dompu : Setelah gelaran MotoGP Mandalika yang menyedot perhatian dunia dan juga masyarakat Tanah Air, kini Provisi NTB bakal kembali menjadi pusat perhatian mancanegara.

Ya, NTB akan menggelar event internasional gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Samota-Sumbawa tahun 2022, yang digagas Pemprov NTB.

Dengan masuknya Festival Tambora dalam Kalender Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI. Semua pihak pun bersepakat mensukseskan event tersebut. Ditengah keterbatasan anggaran akibat refocussing serta bertepatan dengan bulan Ramadhan diharapkan mampu menjadi trigger (pemicu) acara Motor Cross Dunia yang akan digelar bulan Juni mendatang bisa berjalan sukses.

General Manager Geopark Tambora Ir. Hadi Santoso, ST.,MM menegaskan bahwa ada beberapa rangkain kegiatan dalam Festival Tambora. Termasuk menjadikannya salah satu side event dalam rangka memeriahkan gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Samota-Sumbawa tahun 2022.

"Rangkain kegiatan tersebut, sudah disepakati dimulai bulan Mei dan puncak acara tanggal 4-5 Juni 2022,"kata Bang Hadi sapaan populernya, saat offline dan Hybride diruang rapat Balai Taman Nasional Tambora (BTNT) saat memandu
Kegiatan rapat koordinasi persiapan acara. Kamis (21/4/2022) di Dorotangga-Dompu.

Menurutnya, banyak rangkaian kegiatan yang digelar oleh 3 kabupaten dan Kota, Dewan Pelaksana Geopark Tambora (DPGT) dan Balai Taman Nasional Tambora (BTNT). Misalnya ada Teka Tambora, Pacoa Jara, Wisata Berkuda,  Lomba Tari Tradisional, Lomba Perahu Hias, Seminar Internasional, Lomba Foto dan Video, Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata, serta Pertunjukan Kesenian dan budaya.

Ditambahkan Kadis Pariwisata Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, ST, M.Um, bahwa momentum Festival Tambora menjadi trigger yang dapat menarik pengunjung sebelum event balapan motocross dunia tersebut.

"Apalagi  event ini, masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Parekraf RI,"kata mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB tersebut.

Diakuinya Jelang MXGP memang  membutuhkan side event atau rangkaian kegiatan sebelum event utama Motocross dunia pada 24-26 Juni mendatang.

Sementara itu, Balai Taman Nasional Tambora (BTNT) Yunaidi, S.Si., MAP menjelaskan, Rakor ini untuk lebih mematangkan Festival Tambora. 

Karena menurutnya, Festival tahunan ini disamping untuk promosi pariwisata Tambora yang memiliki potensi berlimpah, juga agar masyarakat peduli dan menjaganya.

"Ini hal yang paling penting,"terang Yunaidi.

Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) RI, Diana mengatakan Festival Tambora harus memiliki ciri khas budaya dan daerah.  

"Pada kegiatan ini, kami akan membantu dan disesuaikan dengan program Kemenpar Ekraf,"jelasnya.

Ia juga berpesan agar kegiatan ini memiliki keterikatan budaya, ada unsur hiburan yg bernilai budaya dan melibatkan komunitas kreatif.

Diana juga mengapresiasi kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk menyelenggaran acara ini, termasuk keterlibatan UMKM Lokal. 

Kegiatan rapat koordinasi yang digelar oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora (BTNT), Yunaidi, S.Si., MAP Ikut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima, Kepala Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Dompu, Kepala Kepala Dinas pariwisata (Dispar) Kota Bima, Kepala Dinas Pariwisata NTB, GM Geopark Tambora, Panitia Teka Tambora-Kabupaten Bima hingga Kementrian Parekraf RI.