Foto: Firdaus (Alumni Sekolah Demokrasi Indonesia)
Incinews.net. Kab. Bima. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bupati Bima menghadiri dan menyaksikan laga akhir FC. Wera Vs FC. Sape yang berlaga dengan kepadatan ribuan penonton waktu lalu mendapat tanggapan alumni sekolah Demokrasi Indonesia. Minggu, 20/2/2022.
Pasalnya, Kerumuman yang tidak terbendung ketika laga final sepak bola Gubernur Cup antara FC. Wera Vs FC. Sape Putera United digelar sabtu, 19/2/ 2022 lalu menyebabkan ribuan Suporter dari kedua Club memadati Lapangan semangka kecamatan Sape kabupaten Bima.
"Di tengah kerumunan tersebut, hadir pula orang nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Gubernur Dr. Zulkieflimansyah, dan orang nomor satu di kabupaten Bima yakni Hj. Indah damayanti putri, S.E yang disambut sangat baik dan meriah oleh kerumunan masyarakat" Ungkap Firdaus.
Menurut Firdaus, Covid19 yang melanda Indonesia kini menjadi perhatian penting pemerintah, termasuk memutuskan matarantai penyebaranya. namun di sisi lain gubernur NTB dan Bupati Bima seolah tidak menganggap virus covid19 menjadi masalah yang sangat serius.
"Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dan Bupati Bima Hj. Indah damayanti putri, S.E, Telah melanggar Prokes 5M yang mesti di terapkan. Sementara Umumnya NTB sedang gencar Vaksinasi untuk menjaga penyebaran virus covid19. Dan hingga kini giat dilakukan TNI, POLRI di berbagai Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kota dan Kabupaten Bima" Ungkap Firdaus.
Dibalik inkonsistensi tugas pemerintahan dan Fakta lapangan yang tidak berimbang, secara rasional kini semakin menyesatkan proses penyelenggaraan dan aturan yang seharusnya.
"Saya meminta kepada ketua satgas virus covid19, Presiden RI Ir. H. Jokowidodo untuk memproses Gubernur NTB dan Bupati Bima, karena ini salah satu tindakan menggundang kerumunan, melanggar prokes dan bentuk Inkosisten antara Tindakan dengan regulasi yang dibuat". Tegasnya.(Asa)
