 |
| Foto: Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Muhammad Riadi, SP, M.Ec.Dev. |
Insan cita (incinews), Kab. Bima - Sejumlah masyarakat di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima NTB mendatangi Gudang penampungan pupuk yang berada di Desa Bolo.
Kehadiran sejumlah warga tersebut dalam rangka untuk mendesak pihak distributor segera salurkan pupuk ke masyarakat. Hal ini dilakukan akibat ketersediaan pupuk yang sulit didapatkan ditengah musim tanam saat sekarang ini. Kejadian tersebut juga memicu kemarahan warga setempat dengan cara pemblokiran jalan. Jum'at (3/12/2021) kemarin.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Muhammad Riadi, SP, M.Ec.Dev memberikan penjelasan terkait dengan pemblokiran jalan akibat kelangkaan Pupuk. Sesuai informasi yang diterima di Dinas Pertanian Kabupaten Bima, membenarkan adanya masyarakat setempat melakukan pemblokiran jalan.
"Memang benar adanya, bahwa masyarakat melakukan pemblokiran jalan sesuai info yang kami dapatkan, "katanya, ke media ini. Jum'at (3/12/2021) malam melalui pesan WhatsApp.
PT Petrokimia Gresik selaku perusahaan yang sudah mengantongi izin resmi dari Pemerintah sebagai penyalur Pupuk Subsidi di Kabupaten Bima memiliki gudang Desa Bolo yang didatangi warga tersebut dibantah oleh Dinas Pertanian.
"Tapi gudang yang dituju bukan gudang PT Petrokimia Gresik, dikarenakan gudang PT Petrokimia Gresik bertempat di Kecamatan Woha,"sebutnya.
Sehingga, pihaknya dengan keberadaan Gudang Pupuk misterius yang didatangi warga tersebut akan segera ditelusuri.
"Sementara teman-teman masih coba telusuri gudang yang dimaksud milik siapa, karena bukan gudang lini 3 PT Petrokimia Gresik," terangnya.
Ia juga mengatakan, ketersediaan Stok di GP Bima PT Petrokimia Gresik terdiri dari: ZA : 196 Ton, SP : 204,85 Ton, PG : 315,72 Ton, NPK : 928 Ton. (Red/O'im)
