Incinews.net
Jumat, 19 November 2021, 16.40 WIB
Last Updated 2021-11-19T11:03:03Z
MataramNTBgemilang

Harga Bawang Merah Anjlok, Gubernur NTB Bang Zul Langsung Hubungi Menteri Perdagangan RI

Foto: Gubernur NTB Bersama Menteri Perdagangan RI.

insan cita (incinews), Mataram: Anjloknya harga bawang merah menyebabkan ratusan peteni Bawang di Kabupaten Bima menggelar aksi unjuk rasa di  depan Kantor Bupati Bima, Kamis (18/11/2021). 

Merespon hal tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, tidak tinggal diam, dan tadi pagi langsung mengontak Menteri Perdagangan RI.

"Saya sudah hubungin Pak Menteri Perdagangan RI pagi ini. Alhamdulillah, Pak Menteri akan Carikan solusi untuk harga bawang di Bima," ujar Doktor ekonomi industri ini. 

Selain itu,  Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, juga telah memerintahkan  Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, untuk berkoordinasi dengan Kadis Perdagangan Kabupaten Bima.

"Kadis Perdagangan Provinsi, Saya minta berkoordinasi dengan Kadis Perdagangan di Bima untuk mencari solusi harga minimal yang diinginkan petani," imbuh Bang Zul.

Menurutnya, situasi saat ini memang sedang tidak mudah. Dan pihaknya akan terus intens membangun komunikasi dengan Menteri Perdagangan RI dan jajarannya.

"Kami dengan Pak Mendag sedang mencari solusinya. Mudah-mudahan Senin tim dari Pusat akan ke lapangan untuk mencari solusi terbaik," terangnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, merespon komunikasi selular Gubernur NTB, dengan langsung menginstruksikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan RI, Oke Nurwan, untuk melakukan langkah-langkah taktis guna merespon terkait anjloknya harga bawang.

"Barusan Pak Gub (Gubernur NTB, red), sudah kontak saya. Pagi ini, saya bahas dulu dengan Kementan, dan kita coba siapkan langkah tindak lanjut untuk jangka pendeknya," terang Oke.

Selain itu, Oke Nurwan juga memberikan tips untuk menjaga kestabilan harga bawang kedepannya.

"Tapi juga harus ada perbaikan di pola dan waktu tanam. Karena kalau waktu tanam yang bersamaan maka setiap panen pasti anjlok (harganya, red)," tandas Oke. (Red/O'im)