Mataram, incinews.net: Tahun 2020 menjadi Tahun sulit bagi Indonesia disebabkan ujian yang dahsyat yakni wabah pandemi Corona Virus Desease (COVID-19). Namun, dalam masa sulit ini, ingatlah setiap kita memiliki peran penting. Bersama-sama kita bisa melindungi diri dan melindungi sesama agar selamat dari wabah COVID-19. Kita bisa atasi wabah lebih cepat dengan aksi yang tepat.
Suara optimisme pun kian digaungkan oleh Kader Muda Nahdliyin (GMNU NTB) Suaeb Qury. Menurut Ketua LTN PWNU NTB itu, pemerintah, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan masyarakat terdidik memilik peran yang signifikan untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat tentang bagaimana menyikapi wabah Covid 19 ini.
Sueb Quri mengatakan, pihaknya melihat ada cara pandang atau sikap yang keliru yang ditunjukkan masyarakat saat ini.
“Covid-19 ini dipandang sebagai suatu penyakit menakutkan yang dapat menjadi aib bagi masyarakat yang diduga terpapar atau bahkan positif tertular,”Ujarnya.
Dia meminta kepada semua pihak untuk berhenti menghitung jumlah atas bertambahnya masyarakat yang terpapar Covid-19, “Mulailah kita mngurangi rasa takut, berhentilah menulis dan menjawab status, saya, kamu dan kita yang pesimis. Dan buatlah narasi, saya kamu dan kita optimis melawan Covid-19,”tutur Suaeb Quri disela persiapan Istighotsah dan Doa Bersama PWNU NTB kemarin malam di Kantor PWNU di Mataram (21/4).
Suaeb Quri juga mengajak masyarakat NTB khusunya dan Indonesia umumnya agar senantiasa menyambut ramadhan 1441 H dengan berbagi kabar keceriaan dan kegembiraan.
“Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kalam Allah diturunkan, bulan yang penuh keberkahan, dan bulan yang penuh kesucian, mari kita berbagi kabar kegembiraan dan keceriaan ditengah wabah Covid-19, semoga amal ibadah kita diterima. (red)
