Incinews.net
Jumat, 18 Oktober 2019, 17.38 WIB
Last Updated 2019-10-18T09:38:53Z
HeadlineSosial

Bulog Cabang Bima Tawarkan Beras Fortivikasi untuk Pencegahan Stunting



Bima, Incinews.Net- Stunting sempat heboh di beberapa daerah di NTB. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Menanggapi masalah tersebut Kepala Perum Bulog Cabang Bima Sawaludin Susanto menyampaikan bahwa masalahnya adalah ada pada kurangnya asupan gizi. "Jadi solusi yang harus kita cari adalah memberikan asupan gizi yang cukup pada anak atau keluarga",ungkapnya.

Perum Bulog di awal oktober sudah melaunching namanya beras Fortivikasi.  Apa itu fortivikasi ? Fortivikasi yaitu menambah zat gizi mikro pada salah satu atau beberapa bahan pangan dengan tujuan meningkatkan nilai gizi bahan pangan tersebut. "Selanjutnya kita lihat bahan pangan yang cocok. Sebenarnya bahan pangan apapun bisa. Cuman dikali ini kami menawarkan bahan pangan beras yang kita fostivikasi. Kenapa beras ? Karena beras merupakan bahan pangan pokok yang menjadi konsumsi masyarakat Kita. Rata-rata penduduk kita setiap hari konsumsi beras", pungkas Susanto, Jum'at (18/10)

"Jadi dengan beras fortivikasi ini makan nasi langsung terintegrasi dengan vitaminnya jadi tidak perlu beli vitamin tambahan atau terpisah karena langsung berada di Beras yang di masak", katanya.

Dikatakan Sawaluddin Susanto, untuk harga memang ada perbedaan dengan beras yang tidak berfortivikasi. Beda nya sekitar Rp. 1.500- 2000/ kg."Kandungan berasnya berupa vitamin A, B1, B3,B12, Zat Besi, asam folat dan zinc", tutupnya. (Inc)