Incinews.net
Kamis, 28 Februari 2019, 15.03 WIB
Last Updated 2019-02-28T07:03:18Z
DompuKPU

Mantan Anggota KPU Kabupaten Dompu, Ingatkan Rekrutmen KPPS Pemilu 2019



Suherman

Anggota KPU Dompu Periode 2014-2019

Dompu,Incinews.Net-Puncak dari seluruh tahapan pemilu tahun 2019 adalah pada pemungutan dan penghitungan suara. Pada tahapan inilah peserta pemilu ditentukan terpilih atau tidak, mendapatkan mandat rakyat atau tidak.Hal ini disampaikan Suherman Komissioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dompu Periode 2014-2019.

“Tahapan puncak ini dilaksanakan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan dan Penghitungan Suara (KPPS) yang direkrut oleh PPS mulai tanggal 28 Februari s.d 27 Maret 2019”,Katanya.

Dikatakan Suherman dalam rekrutmen KPPS setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan dan dipastikan oleh PPS.

Pertama, pastikan terpenuhi syarat administrasinya calon. Syarat administrasi ini menyangkut usia, pendidikan, dan sebagainya. Kedua, Integritasnya. Calon KPPS harus orang-orang yang memiliki kejujuran, tidak memihak kepada salah satu peserta pemilu dan melaksanakan tugasnya secara profesional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketiga, pastikan sehat jiwa dan raganya. Ini penting sebab di TPS nanti, KPPS akan berhadapan dan melayani pemiilih dan saksi peserta pemilu selama 24 jam atau bahkan lebih. Maka secara fisik dan mental dibutuhkan KPPS yang stabil,Jelas Suherman, Kamis (28/2).

“Untuk mendapatkan KPPS yang demikian, maka proses rekrutmennya harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan selektif”,Tegasnya.

Lanjut Alumni HMI Cabang Bima ini, Dalam rekrutmen KPPS, peran Bawaslu juga sangat diharapkan dalam melakukan pengawasan terhadap calon-calon KPPS. Selama masa kampanye, tentu Bawaslu memiliki data-data orang-orang yang pernah menjadi tim atau petugas kampanye yang memfasilitasi peserta pemilu untuk melaksanakan kampanye di lapangan. Nah, tinggal orang-orang tersebut direkomendasikan aja ke PPS agar tidak direkrut, terangnya.

Informasinya dibeberapa daerah, ada tantangan dan kendala yang dihadapi PPS dalam melakukan rekrutmen yaitu kurangnya peminat yang mau menjadi anggota KPPS sebab pada saat bersaman peserta pemilu juga merekrut saksi. Pun juga dengan Bawaslu melakukan rekrutmen pengawas TPS. Disamping itu alasan sedikitnya honor KPPS.

Untuk itu diharapkan kepada penyelenggara pemilu melakukan sosialisasi dan pendekatan yang masif kepada element masyarakat, juga dapat menjalin kordinasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan, profesi, ormas, OKP dan lembaga lain yang ada di daerah.

Demikian kepada masyarakat yang agar ikut berpartisipasi menjadi anggota KPPS. Jangan lihat honornya tapi inilah momentum kita mengabdi kepada nusa dan bangsa, Tutupnya. (inc)