Incinews.net
Sabtu, 30 April 2022, 15.31 WIB
Last Updated 2022-04-30T07:42:46Z
MataramNTB

Peringati Nuzulul Qur'an di Sepakat Loteng, Kakanwil Kemenag NTB: Al-Qur'an Tidak Cukup Hanya Dibaca

Foto: Peringati Nuzulul Qur'an

insan cita (incinews) Lombok Tengah - Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa penting bagi ummat islam yang diperingati setiap tahunnya pada 17 Ramadhan, dimana pada 17 Ramadhan 610 M Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. 

Ta'mir masjid Al ittihadiyah di Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Sepakat, menggelar peringatan Nuzulul Qur'an dirangkaikan dengan berbagi santunan untuk anak yatim, Jum'at (29/4/2022) 
Ta'mir Masjid Naimuddin S. Pd mengatakan terselenggaranya kegiatan Nuzulul Qur'an ini tidak terlepas dari kerjasama kader-kader muda dusun sepakat. "Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik dan kekompakan semua pihak sehingga kegiatan bisa berjalan lancar, saya sampaikan banyak terimakasih semoga jadi ladang amal ibadah buat kita semua," katanya.

 Kepala kantor wilayah Kemenag NTB, Dr. Zaidi Abdad, M. Ag didampingi kepala seksi pondok pesantren Nasrullah dan Prof. Dr TGH Fahrurrazi dahlan mengatakan kehadirannya dalam kegiatan ini sebagai bagian dari program Safari Ramadhan Kantor wilayah Kemenag NTB yang telah dilaksanakan sejak awal ramadhan. 

"Kanwil Kemenag NTB telah melaksanakan program safari ramadhan ini diseluruh kabupaten dan kota Se NTB dari Sape Bima sana hingga kota Mataram, " ujarnya. 

Dalam ceramahnya, Zaidi menerangkan pentingnya pengamalan dan penghayatan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

"Al Qur'an tidak cukup hanya dibaca saja, namun juga perlu dipahami sehingga ia akan menjadi penuntun jalan kebaikan untuk kehidupan,"terangnya.

Zaidi mengingatkan jamaah untuk tetap memupuk diri dengan selalu membaca dan mengajarkan serta mencintai Al Qur'an sesuai dengan tuntunan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur'an itu sendiri.

Ia juga menjelaskan Al Qur'an diturunkan untuk menuntun kesadaran Ummat manusia seperti kisahnya Sahabat Rasulullah SAW Khulafaurrasyidin Umar Bin Khattab dimana beliau dikenal sebagai sosok yang paling sering mengintimidasi para kaum Muslim di masa awal penyebaran Islam, "hingga sampai hendak berencana membunuh Nabi Muhammad SAW, namun ketika ia mendengarkan lantunan ayat Suci Al-Quran yang dikumandankan adiknya Fatimah seketika ia mendapatkan Hidayah tentang kebenaran Islam,"bebernya.

Dalam kesempatan Nuzulul Qur'an ini hadir juga mengisi ceramah Sekjen PBNW Prof. Dr TGH Pahrurrazi Dahlan. Dalam ceramahnya ia menjelaskan bahwaAl Qur'an merupakan Rahmat Allah SWT yang paling agung yang diturunkan kepada hamba-hambanya.

Sebagai bukti Al Qur'an menjadi Rahmat yang paling agung adalah ketika Allah SWT menurunkan Wahyunya melalui perantara Malaikat Jibril disaat itu pula Allah SWT mengangkat derajat Jibril sebagai pemimpin para Malaikat. 

Ketika Nabi Muhammad Rasulullah SAW tempat diturunkannya Al Qur'an, Allah SWT memuliakannya menjadi Pemimpin para Nabi dan Rasul. 

Al Qur'an diturunkan pada bulan Ramadhan Allah SWT memuliakannya menjadi raja diantara bulan-bulan yang lainnya. 

Begitu pula ketika Al Qur'an diturunkan untuk Ummat Islam dimuliakanlah ummat Nabi Muhammad sebagai Ummat yang paling mulia diantara ummatnya para Nabi dan Rasul lainnya. 

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa dan ratusan jamaah pengajian.