Incinews.net
Rabu, 24 Juli 2019, 19.15 WIB
Last Updated 2019-07-24T11:15:46Z
HeadlineKesehatan

NTB Akan Bentuk Posyandu Bagi Kaum Milenial


Mataram, Incinews.Net-Remaja membutuhkan sarana berbagi, bertanya tentang kesehatan maupun hal-hal pribadi yang mereka alami. Posyandu Remaja menjadi salah satu opsi penting bagi program remaja sebagai media yg menjembatani kebutuhan mereka.

Pubertas misalnya, merupakan masa ketika anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan fungsi seksual. Semua anak akan mengalaminya namun belum tentu semua siap untuk itu. Membantu mereka untuk memahami tubuh mereka sendiri dan bagaimana menghadapinya agar remaja terhindar dari penyakit, permasalahan seksual dan pernikahan dini.

Hal itu dikatakan Yudi Kusnagin, Koordinator Program Implementing Unit pada Yayasan Inset di Mataram, Sabtu 19/07. Lebih jauh Yudi mengatakan,  selama ini banyak yang bicara kesehatan remaja tapi tidak menyediakan wadah untuk itu. Konseling yang biasanya terdapat di layanan kesehatan belum dapat dimanfaatkan maksimal oleh remaja sendiri. Melalui pendekatan Posyandu, remaja diharapkan dapat leluasa memanfaatkan pelayanan kesehatan khusus itu karena nantinya dikelola oleh remaja setempat di lingkungan dan desa mereka.

“Selama ini, Posyandu ada tapi baru melayani anak, ibu dan  Lansia. Posbindu jug ada namun seringkali khusus bagi Lansia.Ruang Konsultasi Remaja ada di Puskesmas yang sayangnya sangat jarang ada remaja yg datang khusus mengakses kecuali dengan keluhan umum. Maka Posyandu Remaja menjadi relevan menjawab semua itu dengan remaja dilibatkan sebagai kadernya”, jelas Yudi.

Mengenai Revitalisasi Posyandu dalam program unggulan pemerintah daerah, Yudi melihat konsep program unggulan memperluas cakupan teknis yang sudah ada. Semntara persoalan remaja harus berdiri sendiri. Tidak bisa digabung dengan penimbangan bayi, pemberian PMT bagi Lansia dan seterusnya. “Jadi harus ada layanan khusus Posyandu Remaja”, tambah Yudi.

Terkait dengan program Revitalisasi Posyandu, Wagub Hj Sitti Rohmi Djalilah mengenalkan konsep baru atau inovasi pengelolaan posyandu dari fungsi regulernya, yang selama ini hanya bergerak pada pelayanan menimbang berat bayi, memeriksa ibu hamil, dan ibu menyusui menjadi posyandu keluarga yang aktif sebagai wahana untuk barbagi dalam segala aspek kehidupan.

Diantaranya penanganan berbagai masalah kesehatan mulai dari  KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Diare hingga program pendidikan dan penanganan sosial lainnya. Kegiatan tersebut juga akan diintegrasikan dengan  program dari lintas sektor, yaitu  Kelas Remaja, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (PUP), program Keluarga Sakinah, Ketahanan Pangan, Pertanian serta peran aktif Tokoh Agama (Dai Kesehatan).

Tidak cukup sampai disitu, kata Umi Rohmi, OPD yang memiliki program yang sama ditingkat Desa juga akan disinergikan untuk mendorong terwujudnya inovasi pelayanan posyandu mandiri tersebut. Sejauh ini Posyandu Remaja yang sudah berjalan di Dasan Cermen akan coba direplikasi dikelurahan lain sesuai kondisi masing masing lingkungan. Sosialisasi pun dilakukan di banyak tempat seperti Babakan Utara, Kelurahan Babakan dan inisiasi kelompok remaja potensial di Getap, Cakra Selatan Baru.

Sebagai inisiasi program Posyandu Remaja ini nantinya akan didukung oleh tim yang tidak hanya menangani kesehatan namun juga berbagai aspek tentang remaja. Embrio Posyandu Remaja telah dimulai sebagai upaya mendukung Program Unggluan NTB Gemilang dalam RPJMD 2019 – 2023 dan langkah maju dalam mengelola generasi muda yang memang menjadi warga masyarakat terbanyak yang layak mendapatkan pelayanan khusus. (Inc)