Incinews.net
Sabtu, 20 Mei 2023, 11.11 WIB
Last Updated 2023-05-20T03:49:13Z
NTB

HMI Siap Biayai Anggota Dewan Firdaus Dari PDIP Bima Untuk Sekolah dan Belajar Lagi

Foto: Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Himpunan Mahasiswa Islam Badan Koordinasi Bali dan Nusa Tenggara (HMI Badko Bali Nusra) Salahudin Dan Anggota DPRD Kabupaten Bima.


insan cita (inciNews.net) BIMA - Tak cuma Ahok Mantan Gubernur DKI Jakarta yang jadi buah bibir karena menceploskan kata tak pantas, tapi ada juga wakil rakyat di Kabupaten Bima Provinsi NTB menjawab kritikan dengan menggunakan bahasa tak pantas layaknya wakil rakyat.

Sosok Anggota Dewan yang dimaksud tidak lain merupakan jebolan Aktifis salah satu organisasi nasional yang kini duduk sebagai wakil rakyat lewat partai PDIP.

Peristiwa tersebut saat anggota DPRD Bima Firdaus merespon postingan seorang warganet (netizen) yang tertuju kepada dirinya saat menagih janji sebagai wakil rakyat.

Bagaimana tidak, warganet yang memiliki nama akun medsos Indra Darmawansyah tersebut hendak menagih janji seorang oknum wakil rakyat dari fraksi PDI Perjuangan itu dalam memperjuangkan nasib tenaga kesehatan (Nakes) belum lama ini dibalas dengan bahasa yang tidak elok bahkan menghujat secara betubi-tubi pemilik akun tersebut di kolom komentarnya.
Selain bahasa kurang elok dan hujatan bertubi-tubi serta arogan dari oknum dewan pemilik akun Firdaus Lsip itu, para simpatisan anggota DPRD tersebut juga ikut berkomentar bernada ancaman yang ditujukkan pada pemilik postingan tersebut di kolom komentarnya.

Bahkan dalam satu postingan yang berbeda, akun Firman Law Progresif diduga akun suruhan oknum DPRD itu, menarasikan meminta Indra Darmawansyah menampakkan dirinya untuk dihabisi.
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Himpunan Mahasiswa Islam Badan Koordinasi Bali dan Nusa Tenggara (HMI Badko Bali Nusra) Salahudin menilai pernyataan oknum DPRD itu sebuah kemunduran beretika.

"Saya sarankan untuk oknum wakil rakyat itu sekolah lagi supaya belajar lagi soal etika dan cara bertutur dengan baik, karena anda merupakan wakil rakyat yang dipilih untuk melindungi rakyat anda, bukan malah menghujatnya dengan cara yang tidak beradab dan tidak beretika. Anda harusnya malu dengan baju kebesaran yang anda pakai itu atas nama rakyat," saran pria disapa Haden itu, Sabtu 20 Mei 2023.

Seharunya sambung Haden, kritikan dari warganet tersebut ditanggapi dengan arif dan bijaksana. Bukan justru menghujatnya dengan dengan kata-kata kasar seperti layaknya orang tidak bersekolah.

"Untuk oknum dewan itu, jika belum tamat sekolah, saya siap biayai anda untuk sekolah lagi minimal paket C atau sederajat. Supaya anda bisa berbicara dengan rakyat anda dengan bahasa yang sopan," ujarnya.

Selain itu, Haden mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk membina oknum dewan itu agar tidak mempermalukan institusi.

"Saya meminta dengan hormat demi menjaga nama baik DPRD Kabupaten Bima agar Mahkamah Kehormatan Dewan dapat membina dan mendidik oknum dewan tersebut agar ia mengerti bagaimana berkata-kata dan berbahasa yang baik dan benar," pintanya. (Red)