Incinews.net
Sabtu, 20 Mei 2023, 12.17 WIB
Last Updated 2023-05-20T05:27:47Z
LombokNTB

Petani Ternak Sapi Bima Tertahan di Pelabuhan Lombok, Ini Kata Gubernur NTB Bang Zul

Foto: Puluhan Truk pengangkut Sapi Qurban yang akan di Kirim ke Pulau Jawa masih tertahan menunggu Kapal Penyebarangan di Labuhan Lembar.


insan cita (inciNews.net) LOMBOK- Sungguh prihatin apa yang dialami para peteni ternak sapi kabupaten Bima. Puluhan peternak sudah berhari-hari tertahan menunggu antrian menyeberang menuju pelabuhan banyu Wangi Jawa Timur menunggu armada kapal laut di Pelabuhan Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat. Sabtu, (20/5/2023).

Antrian ini diduga pengiriman sapi dengan waktu yang bersamaan oleh pihak CV dengan tidak didukung kapasitas armada laut yang terbatas sehingga menyebabkan terjadinya antrian yang berkepanjangan.

Salah seorang, peternak sapi asal Bima yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan, akibatnya, kami merasa was-was melihat kondisi Sapinya karena harus menunggu. Bukan hanya kondisi kesehatan sapinya saja, akan tetapi pakan sapi juga mulai menipis, jika kelamaan antrian menunggu kapal yang datang.

“Sudah Empat hari kami telantar di pelabuhan Gili Mas menunggu kapal yang datang namun kapalnya belum ada yang datang juga”, tuturnya. 

Selain, itu Para peternak sapi merasa khawatir akan kondisi kesehatan sapi yang kelamaan berdiri diatas mobil.

“Jika kelamaan di pelabuhan dampaknya kondisi kesehatan sapi kami akan menurun dan pakan sapi kami sudah mulai menipis atau kehabisan. Dimana kami akan mencari pakan sapi disini jika pakan sapinya kehabisan," terangnya.

Tidak seperti tahun kemarin, sambumg ia, begitu masuk di pelabuhan sudah ada kapal yang bersedia untuk mengangkut sapi namun berbeda dengan tahun ini.

“Kami bingung tahun ini harus menunggu berhari-hari di Pelabuhan untuk menunggu kapal yang akan datang”,kesalnya.

Para peternak sapi berharap pada pihak pengelolah pelabuhan harus mengutamakan keselamatan sapi. 

“Karena ini menyangkut makhluk hidup yang bernyawa maka harus diutamakan keselamatan sapi,  jangan membiarkan kami harus telantar seperti ini di Pelabuhan”, cetusnya.

Kami mendesak pada pemerintah provinsi NTB yaitu Gubernur NTB dan pemerintah Lombok Barat agar segera evaluasi pihak Pelabuhan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya kenyamanan dan transportasi pada masyarakat peternak sapi.

“Kami berharap pada pemerintah agar segera mencarikan solusi dan jangan membiarkan kami harus telantar di pelabuhan berhari-hari seperti ini," ungkapnya.

Terpisah, Gubenur NTB Dr Zulkieflimansyah menyampaikan hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan, bahwa pihaknya sudah bicara dengan pak Faozal Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi.

"Beliau akan berkoordinasi segera dengan pihak-pihak terkait, untuk merapikan dan menertibkan pengangkutan sapi, harap bersabar,"katanya.

Pihaknya juga mengakui para peternak ingin segera sapi-sapinya diangkut, tapi kapasitas kapal pengangkut terbatas, hanya +/- 500 ekor per sekali angkut.

"Kalau bisa teman-teman pengepul bekerjasama dengan para peternak untuk bersabar antri, karena di pelabuhan Lembar aja sekarang ada +/- 70 ekor yang belum terangkut,"bebernya.

"Mohon bersabar sebentar, sedang ditata ulang pengangkutannya, semoga stok sapi yang sudah komit untuk diangkut ke Jakarta, dapat teratasi sampai beberapa hari sebelum Iedul Adha,"tutupnya