Incinews.net
Jumat, 06 Maret 2020, 19.09 WIB
Last Updated 2020-03-06T13:34:43Z
HeadlinePemerintah

Pengguna Mayoritas Berusia Muda,Wagub Ajak Masyarakat NTB Perangi Narkoba

Foto: Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah meresmikan 10 Desa Bersinar di Kabupaten Sumbawa dengan di dampingi kepala BNN NTB, kepala Kesbangpoldagri NTB. (ist/O'im)

"Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) adalah salah satu program Pemerintah dalam menangani masalah narkoba di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB)"


Mataram, incinews.net: Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) adalah salah satu program Pemerintah dalam menangani masalah narkoba di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Kali ini, Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah meresmikan 10 Desa Bersinar di Kabupaten Sumbawa, Kamis, 6 Maret 2020.

Dalam kesempatannya, Wakil Gubernur mengajak masyarakat untuk ikut serta memerangi narkoba khususnya generasi muda NTB mengingat korban dari narkoba ini mayoritas masih  berusia muda dan produktif.

"Yang hadir dari semua golongan pendidikan hari ini, kita di Nusa Tenggara Barat sekali lagi menegaskan kita perang terhadap narkoba," seru Wakil Gubernur yang disambut teriakan semangat masyarakat dan para pelajar yang hadir.

Untuk menerangi narkoba, lanjutnya, tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah ataupun BNN, melainkan butuh peran serta masyarakat.

"Memerangi narkoba, tidak bisa diletakkan pada tanggungjawab satu pihak saja, tapi ini adalah tanggungjawab kita bersama," tegasnya.

Wagub mengungkapkan, hal yang harus difahami adalah semua pencegahan harus dimulai dari rumah, keluarga, sekolah, lingkungan, baru setelah itu didukung oleh aturan-aturan yang ada.

"Tanpa kesadaran kita semua, mustahil kita akan bisa memerangi narkoba ini, karena yang namanya narkoba ini gerakannya sangat dahsyat, akibatnya sangan luar biasa menghancurkan generasi," jelasnya.

Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan menyelamatkan generasi muda, karena masa depan bangsa berada pada mereka. 

"Bagi anak-anakku semua masa depan kalian ada di pundak kalian sendiri, tergantung bagaimana kalian mengisi hari-hari kalian di masa muda ini. Jika kalian ingin menjadi sukses, berhasil, membanggakan orang tua, maka mari sayangi diri kalian, jangan cepat percaya pada orang yang akan mencelakakan diri kalian," tutur Ummi Rohmi.

Ia meminta generasi muda NTB untuk membentengi diri dengan pengetahuan agama, menerima nasehat dari orang tua dan guru-guru sekolah agar terhindar dari bahaya narkoba.

"Kalau itu semua kalian lakukan, maka tuhan akan mempermudah jalan kalian menuju kesuksesan," pintanya.

Ia juga meminta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap mengawasi dan membina generasi muda yang kelak akan memimpin provinsi ini.


Kepala BNN Provinsi NTB,  Brigjen.Pol Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra yang turut hadir menyampaikan bahwa narkoba sudah menjadi perhatian semua pihak, oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat dan generasi muda yang menjadi korban penyalah gunaan narkoba untuk segera datang ke tempat rehabilitasi.

"Jangan takut untuk direhabilitasi, jangan takut ditangkap, rehabilitasi kalau datang dengan kesadaran sendiri dia tidak dipenjara,  biaya gratis, ditanggung oleh negara, dan yang ketiga privasi dijamin," jelasnya.

Bagi pelajar dan mahasiswa yang rehabilitasi dapat tetap melanjutkan pendidikannya di sekolah maupun universitas tempat mereka menimba ilmu seperti biasa tanpa diketahui oleh pihak manapun agar tetap mereka tetap fokus dan menjadi generasi yang lebih baik kedepannya.

Ia menyampaikan bahwa pihak BNN bersama kepolisian tidak akan tinggal diam dalam permasalahan narkoba, hal ini dibuktikan dengan ditangkapnya beberapa pengedar dan barang bukti sebanyak 6 kilogram di tahun 2019 ini. (red)