Incinews.net
Jumat, 30 Agustus 2019, 15.29 WIB
Last Updated 2019-08-30T07:29:07Z
HeadlineHukum

Operasi Gatarin Digelar, Ini Pesan Kapolda NTB Bagi Anggota dan Pengguna Kendaraan


Mataram, Incinews.net_ Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. Nana Sudjana, AS., MM., Melalui kabid Humas Polda NTB mengatakan Operasi Patuh Gatarin 2019 akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan dengan sasaran pelanggar aturan lalulintas seperti kelengkapan surat-surat mengemudi, penggunaan helm, melawan arus, tidak mengenakan sabuk pengaman, batas kecepatan dan lainnya. "Selama pelaksanaan Operasi bagi pengendara yang melanggar akan ditindak langsung oleh petugas dengan cara ditilang," Kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Purnama, S.I.K, Kamis (28/8/2019) malam.

Dalam amanatnya Kapolda NTB menyampaikan, bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kita semua diharapkan untuk :
1. Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalulintas (kamseltibcarlantas).
2. Meningkatkan kualitas keselamatan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
3. Membangun budaya tertib berlalulintas.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

"Point diatas merupakan hal yang kompleks dan tidak bias ditangani oleh Polantas sendiri, melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak," ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Purnama, S.I.K

Selain itu, sambung Purnam, dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia Polri yang telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya melalui pendidikan, latihan dan keterampilan maupun melalui kerjasama dengan stake holder serta instansi terkait, "kegiatan-kegiatan proaktif baik preemtif dan preventif serta meningkatkan transparansi bidang pelayanan yang terintegrasi dengan kemajuan teknologi,"paparnya.

Keselamatan bagi pengguna jalan menjadi fokus perhatian saat ini, jika kita bandingkan data laka lantas Operasi Patuh 2018, Purnama Menyebutkan, sebanyak 41 kejadian mengalami peningkatan 2 kejadian dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 sebanyak 39 kejadian.

Selanjutnya jumlah korban meninggal dunia Operasi Patuh tahun 2018 sebanyak 22 orang mengalami peningkatan sebanyak 9 orang atau 69% dibanding tahun 2017 sebanyak 13 orang. Untuk korban luka berat Operasi Patuh tahun 2018 sebanyak 11 orang mengalai peningkatan 10% di banding tahun 2017 sebanyak 10 orang.

Operasi Patuh 2019 ini, Purnama Kembali meyampaikan, akan dilaksanakan secara terbuka dan humanis, untuk mencapai itu maka yang diutamakan adalah tindakan preemtif dan preventif berupa kegiatan penyuluhan, patroli dan penggelaran personel berseragam pada strong poin atau pada titik-titik tertentu yang rawan akan pelanggaran, laka dan tindak pidana lainnya sehingga terciptanya kamseltibcarlantas dan harkamtbmas secara umum, "namun tindakan berupa penegakan hukum penilangan bagi pelanggar lalu lintas tetap dilaksanakan secara terukur," sebutnya.

Melalui penyelengaraan Operasi Patuh tahun ini, Purnama berharap, tercapainya beberapa tujuan seperti terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalulintas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan menekan jumlah fatalitas korban, turunnya jumlah pelanggaran dan kemacetan, terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku kepentingan lalu lintas dan terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang mantap.

"Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu patuh terhadap aturan lalulintas, tidak hanya saat operasi ini saja," pungkasnya. (Inc)