Incinews.net
Minggu, 06 September 2020, 20.46 WIB
Last Updated 2020-09-06T12:48:19Z
MataramNTB

OJK NTB: Bank NTB Syariah Dongkrak Literasi Keuangan Nasional

Foto: Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Farid Faletehan. (ist/O'im)

Mataram, incinews.netPeran signifikan Bank NTB Syariah mendongkrak peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara nasional. Di sisi lain, kehadiran Bank NTB Syariah setelah dikonversi tahun 2018 lalu telah membuat masyarakat NTB semakin terbuka dan memahami serta menggunakan produk dan jasa industry keuangan syariah.

Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Farid Faletehan, peningkatan yang sangat signifikan terkait posisi peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah di NTB tak terlepas dari peran penting Bank NTB setelah bertransformasi menjadi Bank NTB Syariah.

“Peran Bank NTB Syariah dalam meningkatkan peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah di NTB,” tuturnya.

Farid mengakui jika peran Bank NTB Syariah dalam mendongkrak peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara nasional sangat besar. Bagaimana tidak, jika pada tahun 2016 lalu (Bank NTB belum konversi ke syariah), posisi indeks literasi keuangan syariah Provinsi NTB secara nasional di angka 5,1 persen, maka pada akhir tahun 2019 meningkat signifikan menjadi 22,05 persen.

Kenaikan indeks literasi keuangan syariah tersebut membawa posisi NTB melejit naik peringkat menjadi posisi ke 3 tingkat nasional dari sebelumnya peringkat 23. Hal ini juga berdampak langsung terhadap indeks inklusi keuangan syariah yang meningkat signifikan secara nasional.

Jika di tahun 2016 silam, indeks inklusi keuangan syariah NTB di angka 8,4 persen, naik menjadi 16,7 persen di akhir tahun 2019. Dengan demikian hal ini juga mendongkrak posisi peringkat inklusi dari sebelumnya di peringkat 16 menjadi posisi 6 nasional. 

Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah memberikan pujian kepada Bank NTB atas kinerjanya yang membanggakan selama ini. Salah satu hal yang membanggakan yaitu Bank NTB Syariah memiliki predikat yang sangat bagus dalam jajaran bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 dengan asset di bawah Rp 10 triliun.

Majalah Infobank edisi September menulis bahwa sebanyak 17 bank menghuni kelompok BUKU 2. Sebanyak tujuh bank berhasil meraih predikat sangat bagus, termasuk Bank NTB Syariah. Bank NTB Syariah yang baru pertama di-rating oleh Biro Riset Infobank (birI) sejak konversi tahun 2018 lalu langsung memimpin dengan menempati urutan pertama.
  
Sebelumnya, di akhir Agustus kemarin, Bank NTB Syariah bersama Direktur Utamanya H. Kukuh Rahardjo serta Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Awards 2020 yang digelar oleh Top Business bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah dan sejumlah lembaga lainnya. Penghargaan ini merupakan bukti sahih atas pencapaian kinerja cemerlang yang konsisten ditunjukkan Bank NTB Syariah sejak awal tahun 2020.

Dalam penganugerahan tersebut, Gubernur NTB mendapatkan anugerah sebagai TOP Pembina BUMD. Sementara TOP BUMD Awards 2020 Bintang 4 kepada Bank NTB Syariah, dan TOP CEO BUMD 2020 untuk Direktur Utama Bank NTB Syariah H. Kukuh Rahardjo. Top BUMD Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik di Indonesia, atas achievement (prestasi), improvement (perbaikan), dan contribution (kontribusi) yang telah dilakukan oleh BUMD terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi BUMD terhadap perekonomian daerah. 

Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah,  Minggu 6 September 2020 memberikan selamat kepada Keluarga Besar Bank NTB Syariah yang selalu menunjukkan kinerjanya yang luar biasa. Menurutnya, tantangan menjadi Bank Syariah tidaklah mudah dan sederhana. Namun dengan manajemen yang baik dan kinerja yang terukur, Bank NTB Syariah mampu memupus semua keraguan dan kini menjadi salah satu Bank Daerah Terbaik di Indonesia.

“Dulu ketika saya jadi Pimpinan di Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan, OJK sempat meminta tolong ke saya untuk mengingatkan Bank NTB agar berhati-hati mengubah diri menjadi Bank Syariah. Karena kalau gagal, tidak bisa lagi balik menjadi Bank Konvensional. Alhamdulillah dengan manajemen yang baik dan kinerja yang terukur, Bank NTB Syariah mampu memupus semua keraguan dan kini menjadi salah satu Bank Daerah Terbaik di Indonesia,” puji Gubernur.

Gubernur mengatakan, di Bank NTB Syariah juga terdapat edukasi yang tidak kalah menarik. Dimana kata “Syariah” tidak lagi menjadi kata yang menjadi momok dan menakutkan bagi sebagian kalangan. Karena selama ini lanjut Bang Zul cukup sering jika ada lembaga keuangan yang bernuansa syariah, karena pemahaman yang dangkal dan kurang tepat, orang jadi ragu dan takut. 

“Syariah sudah sering identik dengan intoleransi, kurang bersahabat dengan pemeluk keyakinan yang berbeda, dan lain sebagainya,” terangnya.

Namun di Bank NTB Syariah, semua ditunjukkan dengan sangat profesional. Meskipun telah dikonversi dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah, Bank NTB Syariah tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang non Muslim untuk berkiprah bahkan menjadi Pimpinan. 

“Dan dengan berinteraksi secara langsung, pemaknaan kata Syariah menjadi indah dan memberi ruang bagi semua. Tentu Ini sangat membanggakan kita semua. Sekali lagi, selamat kepada Bank NTB Syariah atas kinerjanya yang luar biasa. Perjalanan panjang, memang selalu harus di mulai dgn langkah pertama,” tutupnya. (red)