Incinews.net
Selasa, 08 September 2020, 17.59 WIB
Last Updated 2020-09-08T10:02:42Z
Lombok BaratNTB

Kuatkan Koordinasi dan Komunikasi, Kadis Sosial NTB Bina Pensosmas Lombok Barat

Foto: Kepala  Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Akhsanul Khalik saat bersilaturrahmi dan membina Pensosmas se-Lombok Barat. (ist/O'im)

Lombok Barat, incinews.netBertempat di Kolam Cinta, Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada, Lombok Batat, Selasa (8/9/2020), sebanyak 30 orang Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Kabupaten Lombok Barat diminta menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi ke masyarakat termasuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antar penyuluh dan lembaga kesejahteraan sosial lainnya. Hal itu dikatakan Kepala  Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Akhsanul Khalik saat bersilaturrahmi dan membina Pensosmas se-Lombok Barat. 

Dikatakan, penyuluh sosial sebagai ujung tombak penyuluhan di masyarakat, dan juga penyelenggara kesejahteraan sosial perlu mendapatkan peningkatan pengetahuan sehingga di dalam menjalankan tugas dapat bersinergi pada seluruh lapisan atau potensi-potensi sosial yang ada di daerah. Selain itu, juga untuk meningkatkan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial yang mendukung keberhasilan program nasional dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di tingkat daerah.

Dengan demikian, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB itu beharap empat pilar sosial  termasuk di dalamnya penyuluh sosial tidak kalah dengan pekerja sosial lainnya. Karena semua persoalan kesejahtraan sosial harus dipahami dan ketahui oleh para penyuluh.

“Landasan pembangunan kepala daerah kalau tidak memahami tentang pembangunan sosial, maka daerah itu tidak baik perjalanannya,"jelasnya 

Sehingga ke depan, ia berharap penyuluh harus tampak dengan kegiatan-kegiatan sosial dengan membuat modul penyuluhan yang nantinya bisa dilaporkan ke Kementrian Sosial untuk mendapat perhatian dan bantuan.

"Penyuluh Sosial harus benar-benar berfungsi di Lombok Barat. Harus banyak mengenal lembaga kesejahtraan sosial untuk dapat membantu lansia, anak terlantar,cacat disabilitas dan penyalahgunaan Narkoba,"jelasnya.

Selanjutnya Ahsanul Khalik pada kesempatan itu juga menyebut program sosial di Kementerian Sosial anggarannya cukup besar. Bahkan bentuk perhatian Kementrian Sosial untuk NTB saja sampai akhir tahun 2020 adaRp  3,4 Triliun digelontorkan.

“Oleh karena itu untuk menjemput kembali anggaran besar butuh program di daerah, kegiatan penyuluh harus tampak dan jelas supaya anggaran yang besar tersebut bisa digelontorkan,"pungkasnya.

Kepala Dinas Sosial Lombok Barat H.Lalu Martajaya juga mendukung keberadaan pensomas NTB yang bekerja di Lombok Barat.

Martajaya menyebut penyuluh sosial menjadi terdepan dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Sehingga keberadaan penyuluh sosial sangat membantu dalam memberikan informasi ke masyarakat terkait data maupun lainnya agar masyarakat paham.

Mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Barat itu berharap ke depan penyuluh Sosial dapat ditambah dan dimantapkan. 

“Untuk tiga orang penyuluh di satu kecamatan masih kurang. Tugasnya berat apa lagi jumlah desanya banyak seperti Narmada dan Sekotong. Semoga kadis Sosial NTB bisa ada tindak lanjutnya,"pinta Martajaya. (red)