Incinews.net
Jumat, 04 September 2020, 19.02 WIB
Last Updated 2020-09-04T11:05:25Z
MataramNTB

Beternak Kambing, Tingkatkan Pendapatan Peternak di Kawasan HTI di NTB

Foto: Acara Kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama di ruang Gazebo Bidang Statistik, Diskominfo Provinsi NTB. (ist/O'im)

Mataram, incinews.netPemerintah Provinsi  Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan PT. Shadana Arifnusa guna mengembangkan ternak kambing dan penanaman pakan bagi masyarakat sekitar Hutan Tanaman Industri (HTI) baik yang berada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Diketahui perusahaan yang telah mengantongi ijin  ini berpengalaman dalam mengelola Kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Kepala Biro Kerjasama Setda Provinsi NTB, Ir. Zainal Abidin, MSi menyatakan, khusus ternak kambing menjadi pilihan jangka menengah yang berpotensi memiliki pendapatan yang berkelanjutan di tengah masyarakat.

Zainal menambahkan, di  desa  sendiri terdapat kelompok usaha masyarakat ataupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang selanjutnya sangat memungkinkan untuk bisa  bekerjasama mengelola ternak kambing. Selain itu, pergantian genetik kambing yang dimiliki PT. Shadana  akan mengawinkan kambing-kambing besar dengan kambing-kambing lokal.

 “Peluang kerjasama dengan PT. Shadana memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar untuk dapat membuka peluang usaha di ternak kambing.  PT. Shadana sudah memiliki pengalaman sebelumnya dalam hal peternakan kambing, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,”  katanya pada kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama di ruang Gazebo Bidang Statistik, Diskominfo Provinsi NTB, Kamis (3/9/2020).

Supervisor PT. Shadana Arifnusa Mustarian menyebutkan, hal yang paling penting dalam berternak yakni penanaman pakan. Petani mitra sendiri dapat menanam pakan  yang terdiri dari tanaman lamtoro, gamal, sono dan tanaman pagar banten dan higo. 

Mustarian menilai peluang  ternak kambing sangat cocok untuk dikembangkan di Pulau Lombok. Karena itu pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2000 mitra usaha ternak kambing di Lombok.

Ia menambahkan, masing -masing kelompok akan diberikan  lahan seluas 1  hektar untuk menanam super  pakan.

“Syarat utama dari kemitraan harus memiliki genetic kambing yang bagus dan super pakan yang jelas. Sehingga nantinya para mitra akan diberikan tempat seluas 1 hektar untuk menanam super pakan”pungkasnya. (red)