Incinews.net
Sabtu, 21 September 2019, 18.03 WIB
Last Updated 2019-09-21T10:03:28Z
HeadlineSosbud

Sambut MotoGP 2021, Kapasitas Terminal Bandara Internasional Lombok Ditingkatkan 100 Persen


Mataram, incinews.net- General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA), Nugroho Jati, mengugkapkan guna mendukung persiapan gelaran MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dijadwalkan pada 2021 mendatang, maka perluasan dan peningkatan sejumlah infrastruktur pendukung di area Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya Lombok Tengah terus dilakukan.

Peningkatan infrastruktur tersebut direncanakan harus sudah rampung sebelum event  balap motor paling favorit di dunia itu digelar di sirkuit yang dibangun di KEK Mandalika, ujar Nugroho Jati saat dikonfirmasi sejumlah media di Mataram, Kamis (19/9/2019).

Ia menjelaskan sejumlah fasilitas yang akan ditingkatkan tersebut, diantaranya meliputi landasan pacu (runway) pesawat, appron  dan juga gedung terminal pengunjung.

Untuk runway pesawat, kata Jati yang semula 2,75 Km akan diperpanjang menjadi 3,3 Km. Sedangkan untuk gedung terminal yang semula hanya bisa menampung tiga juta pengunjung dan penumpang per tahun, juga akan ditingkatkan agar mampu menampung  tujuh juta pengunjung dan penumpang per tahun ‘’Jadi itu 100 persen peningkatan kapasitasnya,’’ ujarnya.

Dengan peningkatan tersebut diharapkan, penerbangan langsung dari berbagai negara dapat bertambah. Terutama untuk menampung pesawat dengan kapasitas yang lebih besar dibanding yang ada sekarang. Untuk itu, PT. AP juga mencanangkan penambahan dua appron atau hanggar pesawat untuk menampung pesawat-pesawat tersebut saat MotoGP digelar.

Jati menerangkan bahwa sampai saat ini penumpang di BIL pascagempa telah menunjukkan peningkatan. Walaupun belum benar-benar pulih, hal itu disebut sebagai progres positif. ‘’Dari posisi yang di awal tahun kemarin kita mengalami penurunan sampai 60 persen dari kondisi normal sebelum gempa. Sekarang sudah mulai ada peningkatan kurang lebih sekitar 60 persen juga,’’ ujarnya.

Hal tersebut tidak lepas dari usaha pemerintah meningkatkan geliat pariwisata dengan menggelar kegiatan MICE seperti APGN 2019 dan lain-lain. ‘’Kegiatan-kegiatan MICE Itu besar sekali pengaruhnya untuk menumbuhkan keyakinan pada masyarakat luas. Baik nasional maupun internasional, bahwa kondisi di Lombok sudah kondusif untuk dijadikan sebagai destinasi kunjungan,’’ ujar Jati.

Pada kondisi tersebut, tingkat kunjungan di BIL per hari saat ini mencapai angka 7.000 orang. Hal itu disebut Jati secara tidak langsung akan mempengaruhi percepatan peningkatan infrastruktur di BIL. Mengingat NTB dengan potensi wisatanya telah menjadi destinasi utama yang diprioritaskan pemerintah untuk pangsa pasar yang lebih luas. (Inc)