Formatur HMI cabang Bima, Sukrin
Bima,Incinews.Net-Tindakan represif dan brutal oknum-oknum kepolisian Polresta Sumbawa terhadap dan Pengurus dan kader HMI Cabang Sumbawa sangat tidak patut dipertunjukan. HMI Cabang Bima melihat brutalitas aparat iyalah catatan buruk kinerja kepolisian sebagai Pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.
Ketua Formatur HMI cabang Bima Sukrin melihat tindakan membabibuta oknum-oknum kepolisian Polresta Sumbawa adalah tragedi yang memalukan dan mencoret nilai demokrasi. "Mestinya mahasiswa yang menyampaikan pendapat demi menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa harus diberikan reword. Polisi terlarang untuk hadir sebagai profokator demokrasi" jelasnya sabtu siang (4/5) di bima.
Polda NTB tidak boleh diam berpangku tangan, sesegera mungkin harus bersikap atas tindakan anti demonstarsi anggotanya. "Demonstrasi hak konstitusional yang telah diatur dalam hukum perundang-undangam Republik Indonesia" terangnya.
Dia menambahkan atas nama organisasi kami dari HMI Cabang Bima mengutuk keras tindakan brutal oknum lepolisian polresta sumbawa yang memukul, mengangkut paksa dan memperlakukan HMI Sumbawa secara tak manusiawi.
"Brutalitas aparat harus dihentikan. HMI Cabang Bima siap mengawal kasus penganiaayaan terhadap Pengurus dan kader bersama HMI Badko Nusra. Selebihnya kami tunggu intruksi Badko Nusra" tutupnya.(inc)
