Incinews.net
Kamis, 13 November 2025, 21.05 WIB
Last Updated 2025-11-13T13:05:41Z
banjirHeadlineHukumKota BimaPejabatSosial

Pemkot Bima Kerahkan 935 Personel Hadapi Potensi Bencana, Apel Siaga Digelar 19 November



Kota Bima, Incinews.net — Menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, Pemerintah Kota Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menggelar Apel Siaga dan Simulasi Bencana pada Kamis, 19 November 2025. Sebanyak 935 personel dari berbagai unsur—mulai dari Pemkot Bima, TNI, Polri, relawan, hingga Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK)—akan dikerahkan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.


Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Muhammad Hasyim, mengungkapkan bahwa informasi terbaru dari BMKG Bima menunjukkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang pada periode November 2025 hingga Februari 2026. Kondisi tersebut meningkatkan potensi banjir di wilayah Kota Bima.


“Melihat pengalaman banjir besar tahun 2006 dan banjir bandang 2016, potensi serupa dapat saja terjadi. Karena itu kita harus menyiapkan segala sumber daya, peralatan, dan kesiapsiagaan secara matang,” tegas Hasyim.

Menurutnya, Pemkot Bima saat ini tengah memproses peningkatan status darurat kebencanaan sesuai arahan Gubernur NTB yang mendorong seluruh kepala daerah di wilayah Bima–Dompu untuk meningkatkan kewaspadaan. Secara teknis, sejumlah langkah sudah dilakukan, seperti:

1. Penyediaan dua dapur umum induk (BPBD dan Dinsos)

2. Kesiapan logistik dan obat-obatan

3. Kesiapsiagaan personel dan relawan

4. Penguatan struktur Satuan Tugas Informasi Bencana


Hasyim menekankan pentingnya arus informasi satu pintu agar masyarakat menerima kabar yang akurat dan tidak terjebak pada informasi simpang siur.


“Struktur penyedia informasi sudah terbentuk, terdiri dari Kominfotik, BPBD, BMKG, relawan bencana, hingga TSBK di setiap kelurahan. Ini sangat penting untuk memastikan masyarakat mendapat informasi yang benar dan cepat,” ujarnya.


Puncak kesiapsiagaan akan terlihat pada Apel Siaga 19 November 2025, di mana ratusan personel lintas sektor akan mengikuti simulasi penanggulangan bencana sebagai uji respons cepat dalam keadaan darurat.


“Ini bukan sekadar apel seremonial, tetapi latihan nyata untuk mempercepat pelayanan dan respons penanggulangan bencana di Kota Bima,” pungkasnya.