Bima, Incinews,Net- Anggota DPR RI Komisi VIII, Hj. Mahdalena, SS., MM, melaksanakan agenda strategis serap aspirasi bersama tokoh agama, pemuda, dan unsur lembaga sosial keagamaan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, Sabtu (2/8). Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam bidang keagamaan dan sosial.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Bima itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Kota Bima, Muziburrahman, S.Ag. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya perencanaan matang dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis, seraya menyampaikan bahwa kondisi keagamaan di wilayah Kabupaten Bima saat ini terjaga dalam suasana yang kondusif.
Dalam dialog terbuka yang berlangsung hangat dan partisipatif, Hj. Mahdalena menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kemenag atas dedikasi dalam merawat harmoni sosial keagamaan. Ia menegaskan bahwa kunjungannya merupakan langkah nyata dalam menyerap langsung aspirasi masyarakat daerah, terutama dari unsur strategis seperti tokoh agama dan lembaga keagamaan.
“Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tapi bagian dari upaya membangun ruang dialog terbuka. Kami ingin mendengar langsung harapan dan kebutuhan masyarakat di lingkup keagamaan agar bisa kami perjuangkan di tingkat pusat,” ujar Mahdalena.
Lebih lanjut, legislator asal Dapil NTB I (Pulau Sumbawa) ini menyampaikan bahwa sejumlah program nasional telah berhasil dibawa ke daerah melalui pengawalan Komisi VIII DPR RI. Di antaranya: Program Indonesia Pintar (PIP), Program Bedah Rumah, serta Sekolah Rakyat, yang menyasar kawasan Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, hingga Sumbawa.
“Insya Allah, program-program tersebut akan segera direalisasikan sebagai bentuk komitmen kami untuk mendorong pemerataan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial,” imbuhnya.
Pantauan media menunjukkan bahwa forum serap aspirasi ini berlangsung secara khidmat, dinamis, dan produktif. Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Kemenag se-Kabupaten Bima, tokoh-tokoh agama lintas ormas, serta perwakilan dari Kemenag Provinsi NTB.