Incinews.net
Rabu, 02 Juli 2025, 12.18 WIB
Last Updated 2025-07-02T04:18:11Z
HeadlinePemkot Bima 2025

Pemkot Bima Tegaskan Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Lewat Audit Maternal-Perinatal




Kota Bima, Incinews,Net- Pemerintah Kota Bima terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Bertempat di Rumah Dining, Kota Bima, kegiatan Diseminasi Audit Kasus Kematian Maternal dan Perinatal digelar secara resmi pada Rabu (02/07). Agenda penting ini dihadiri oleh Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, yang hadir mewakili Wali Kota Bima.


Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), para camat se-Kota Bima, serta Direktur RSUD Kota Bima.


Dalam sambutannya, Asisten I menekankan pentingnya audit kasus sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan kesehatan, khususnya yang menyangkut keselamatan ibu dan bayi di Kota Bima. Ia menyebut bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pijakan untuk menyusun strategi pencegahan yang lebih terarah dan berbasis data.


 “Melalui audit ini, kita bisa menelusuri faktor penyebab terjadinya kematian ibu dan bayi secara lebih mendalam, sehingga bisa dirumuskan langkah-langkah strategis dan pencegahan yang lebih efektif di masa mendatang,” tegas H. Alwi Yasin.


Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penanganan kematian maternal dan perinatal bukanlah tugas satu sektor saja, melainkan memerlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor. Tenaga kesehatan, perangkat daerah, serta partisipasi aktif masyarakat dinilai sebagai tiga pilar utama dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.


 “Penanganan kasus kematian ibu dan bayi tidak bisa diselesaikan oleh satu sektor saja. Diperlukan sinergi lintas sektor, mulai dari tenaga kesehatan, perangkat daerah, hingga masyarakat. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama,” ujarnya.


Asisten I juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk memperkuat komitmen dan aksi nyata di lapangan, agar hasil audit tidak hanya berhenti pada tataran laporan, tetapi benar-benar diterjemahkan menjadi langkah konkret untuk perubahan sistemik.


 “Saya berharap hasil dari audit ini tidak hanya menjadi bahan evaluasi, tetapi juga menjadi dasar tindakan nyata di lapangan. Mari kita jadikan keselamatan ibu dan bayi sebagai prioritas bersama demi masa depan Kota Bima yang lebih sehat dan sejahtera,” tutupnya.


Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota Bima dalam mempercepat pencapaian target penurunan angka kematian maternal dan perinatal, sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan nasional dan komitmen global dalam Sustainable Development Goals (SDGs).