Incinews.net
Kamis, 10 Juli 2025, 16.38 WIB
Last Updated 2025-07-10T08:38:32Z
AgamaHeadlineKota BimaSosial

Bimtek Da'i dan Da'iyah se-Kota Bima: Perkuat Dakwah Moderat dan Wawasan Kebangsaan

 



Kota Bima, Incinews.net – Dalam upaya membumikan nilai-nilai Islam yang wasatiyah (moderat) serta memperkuat wawasan kebangsaan di tengah dinamika dakwah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para da’i dan da’iyah se-Kota Bima. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kemenag Kota Bima pada Kamis, 10 Juli 2025 ini menjadi panggung strategis penguatan narasi keagamaan yang toleran, inklusif, dan cinta tanah air.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Bima, para penyuluh agama, serta puluhan da’i dan da’iyah lintas kelurahan. Hadir pula sebagai pemateri nasional, Kasubdit Dakwah dan Hari Besar Islam Kementerian Agama RI, Amiryllah, M.Ag., yang menegaskan pentingnya sikap saling menghargai antarumat beragama sebagai bagian dari implementasi empat pilar kebangsaan.


 “Meningkatkan penghormatan terhadap perbedaan keyakinan adalah bentuk nyata cinta kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dakwah bukan hanya soal retorika agama, tetapi juga komitmen menjaga kerukunan dan persatuan bangsa,” tegas Amiryllah.


Sementara itu, narasumber utama, Dr. Muhammad Najih Arrinatloni, M.Ag., yang akrab disapa Gus Najih, mengajak seluruh peserta untuk senantiasa membekali diri dengan pemahaman keislaman yang seimbang dan berwawasan kebangsaan.


 “Para da’i dan da’iyah wajib mengedepankan ilmu yang wasatiyah dan moderat dalam berdakwah. Jangan sampai semangat keagamaan justru menegasikan kebhinekaan yang menjadi fondasi bangsa ini,” ujar Gus Najih.




Lebih lanjut, Gus Najih mengingatkan agar para penceramah selektif dalam mengkaji kitab-kitab rujukan. Menurutnya, pemahaman yang mendalam dan kontekstual sangat penting agar pesan dakwah dapat tersampaikan secara baik dan tidak menimbulkan kegaduhan sosial.


Bimtek ini tidak hanya menjadi forum peningkatan kapasitas da’i, tetapi juga menjadi ruang kontemplatif memperkuat sinergi antara nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.


Dengan semangat ukhuwah wathaniyah, kegiatan ini diharapkan melahirkan corong-corong dakwah yang tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi juga kokoh dalam menjaga harmoni bangsa.