Bima, Incinews,Net- Sebuah kabar membanggakan datang dari dunia jurnalistik dan keluarga besar TNI. Agil Febriansyah, putra dari seorang jurnalis senior asal Bima, berhasil menembus seleksi ketat penerimaan Bintara TNI AD Tahun 2025 tanpa mengeluarkan mahar sepeser pun.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Nasarudin, wartawan Media Reportase Bima yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Aliansi Kajian Jurnalistik Independen Indonesia (AKJII) Bima. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran TNI atas proses seleksi yang berlangsung secara objektif dan bersih.
“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/Wirabakti, Dandim dan Kasdim 1608/Bima, serta rekan-rekan wartawan Bima atas doa, dukungan, dan support selama ini,” ujar Nasarudin, Kamis (10/7/2025).
Agil Febriansyah dinyatakan lulus pada tahapan akhir seleksi yang digelar di Rindam IX/Udayana, Bali. Proses seleksi berlangsung ketat selama hampir tiga bulan dan diikuti oleh 880 calon siswa. Dari jumlah tersebut, hanya 650 peserta yang dinyatakan lulus, sementara 230 lainnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Agil akan mengikuti pendidikan selama lima bulan di Rindam Jaya, mulai 15 Juli hingga November 2025.
Menariknya, Agil bukanlah pemuda biasa. Selama menempuh pendidikan di SMAN 4 Kota Bima, ia dikenal sebagai siswa berprestasi—juara kelas, aktif di organisasi OSIS, lembaga dakwah sekolah, serta jago basket. Ia juga pernah meraih medali emas tingkat nasional dalam kompetisi antarsiswa SMA.
Keberhasilan Agil menembus seleksi tanpa "mahar" menjadi sorotan penting dan bukti bahwa proses rekrutmen TNI kini berjalan secara terbuka, objektif, dan profesional.
“Kami bangga sekaligus bersyukur. Ini menjadi pesan positif bagi generasi muda lainnya bahwa kesempatan untuk menjadi abdi negara terbuka lebar bagi siapa saja yang punya kemampuan dan integritas,” pungkas Nasarudin.
Kelulusan Agil menjadi semangat baru bagi masyarakat Bima bahwa kerja keras, prestasi, dan kejujuran tetap menjadi jalan utama menuju sukses tanpa harus membeli mimpi dengan uang suap.